tag:blogger.com,1999:blog-13746044479731572182024-03-13T11:15:27.011+07:00Willy BarasaWelcome to my World Frendwillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.comBlogger46125tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-39877937889462077252018-11-29T16:05:00.000+07:002018-11-29T16:05:02.203+07:00LIFE MUST GO ON !<div style="text-align: justify;">
Mungkin, ini adalah awal cerita saya mulai menulis kembali, setelah pernah terkubur selama 10 tahun. Saya suka menulis karna banyak hal yang bisa diungkapkan secara bebas, puas, damai, tanpa kata - kata. Biarlah hati kita yang berkata. Untuk perkenalan tentang diri saya, mungkin suatu saat saya akan buat biografi khusus ya. Back to the topic aja. Baca judulnya. Hal itulah yang ingin aku bicarakan kepada kalian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
And sebelum kalian membaca, terlebih dahulu aku mau kalian tau tentang diriku sekilas dan bagaimana aku yang sekarang ini. Namaku Willy Barasa, usiaku saat ini 22 tahun. sebentar lagi aku akan menginjakkan kaki di umur 23 tahun tepatnya tanggal 2 Desember. Ayoooo, siapin kado dong. hehe. Saat ini, aku sudah lulus kuliah, sudah wisuda, dan berstatus sebagai fresh graduate setelah saya keluar dari kerjaan saya yang lama. Dimana? PT. Jaya Beton. Yap ! Saya sempat bekerja selama 1,5 bulan di perusahaan manufaktur itu dengan status MT. Loh, kamu MT kenapa keluar? Ya, saya punya cerita lain di balik itu. Kapan - kapan akan saya bagikan ceritanya ya. *Kalo kalian minta dan ketika aku masih ingat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang aku sebagai job seeker, stay di Semarang (yang katanya dikenal sebagai kota ATLAS dan banyak wisata kulinernya). Soalnya kalo aku balik ke Sumatera, susah untuk dapat kerja yang statusnya seatara MT di perusahaan BUMN. Itu memang cita - cita saya guys. Nah, singkatnya, saya ngekos di Jalan Gondang Barat III No. 70, Tembalang, Semarang. Nama Kos nya saat ini "Kost Graha Khrismar Putra", dan di sinilah awal ceritanya akan kita mulai. baca di bawah yaaaa ....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi ini mendung. Mungkin sudah menggambarkan bagaimana susasana hati anak - anak kosan di hari ini. Sebelumnya Kosan kami berjumlah 62 kamar, 31 kamar di lantai pertama dan 31 kamar lagi di lantai atas. Wadauw, gila sih. Banyak amat kan kamarnya. Ya begitulah. Tapi kurangnya dengan kamar yang banyak ini, anak - anaknya ada yang pada saling ga kenal. Jadi hanya tertentu aja yang saling mengenal. Dan kami, adalah tim buka calak. Jadi pada saat kosan sudah selesai dibangun di tahun 2014, kami lah orang - orang pertama yang menduduki takhta kerajaan Kos Graha Khrismar. kalo kami sih nyebutnya GK70. Kami menyebutnya berawal dari nama kosan yang di singkat, trus kami tambahi deh dibelakangnya nomor kosan ini. Ya, ada juga sih asal usul nama GK70 ini, tapi ya itu nanti aja. ntar kapan - kapan aku buat deh ceritanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lanjut lagi ya.. Jadi, hari ini kami kehilangan 1 personil kami. His name is Deon. Ganteng bgt sih namanya. bukann bukann, nama panjangnya Gideon Alamta Silaban wkawka. keren ya kalo kita panggil dia Deon. Nah, dia mau pulang ke Siantar untuk ketemu dengan keluarganya. Tapi tahun depan, dia bakal balik lagi kok ke Jawa, tapi ga ke Semarang lagi. Dia langsung ke Malang. Dia mau tinggal sama kakaknya, mau cari kerja dari sana aja katanya. Nah, beberapa hari sebelum keberangkatan dia, kami puas - puasin main bareng sama dia. terutama aku, Sueb (siapa ya dia? perasaan kenal deh wkwkw. Tenang, itu bukan nama asli dia. itu hanya nama panggilan aja. ada cerita juga dibalik pemberian nama sueb. Nama asli dia Apriandre Diputra Situmorang, Kepala suku di kosan kami.). Kami ngepush bareng (Mobile Legends) dan classisc bareng.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, 2 hari sebelum keberangkatan Gideon, aku main ke kamar dia. kebetulan dia lagi packing. Trus aku nanya nih ke dia, aku bilang, "lek, kau ga sedih mau pindah? Dari awal kan kau di sini? udh 4 tahun coy." Trus dia jawab, "Aku sedihnya cuma sama orang-orangnya, kalau kosannya engga." (dengan senyuman mautnya). trus dia sambil jalan ke kamar mandi, trus bilang ke aku. Life Must Go On lek. itu kata - kata yang aku ingat banget dari dia. dan seolah - olah aku sadar, iya juga sih. dan seketik aku ga sedih dengan yang namanya berpisah. karna menurut aku, perpisahan itu hanya ketika kita lupa ingatan dan mati. Bakal bisa ketemu lagi kok. Emang apa susahnya, pesawat ada, kereta api ada, kapal, mobil, motor? apalagi coba. Video Call bisa, chatting, telfon, sms. Apa lagi? Ini udah era teknologi broh. Jangan takut pisah. ya seperti itulah kira -kira. Mulai sekarang, aku harus simpen kata - kata itu ketika mau pergi jauh dan tidak bersama teman-teman atau orang terdekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
H-1 sebelum Gideon berangkat, dia ngajak aku utnuk ngantar barang - barangnya ke Stasiun Tawang. Pada saat itu kami memakai jasa logistik LNP. Yang udah biasa ngirim - ngirim barang via kereta pasti taulah itu apa, ga usah aku jelasin lagi ya. Trus, kami berangkat ke Tawang, dan aku naik gocar bersama barang-barangnya dia, tris dia naik motor sekalian ngirim motornya juga ke Malang. Setelah selesai ngirim, kami pesen CFC dulu nih di Tawang, kebetulan kami belum makan, dan untungnya ada promo Disc. 50% kalo bayarnya pake Gopay. akhirnya kami bungkus dan kami melakukan perjalanan ke Alvin Studio Photography Aku mau ngambil foto wisuda hehe. Nah, setelah di ambil, trus kami pesen Gocar deh ke kosan, dan di dalam kosan aku mau bayar CFC yg kami bungkus tadi, soalnya bayarnya pake gopay gideon. Dia bilang ga usah. Hati gue seneng donggg. hehehe. cieee dapat makan gratis. lumayan. trus, malamnya, kami nnton mata najwa di ruang tengah bareng anak - anak kosan yang lain sambil makan bolu yang dibuat oleh mamanya Aji. Thanks to Bunda Aji.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oke hari sudah malam kami tidur dan Jreng jreng, aku kebangun karena suara ketokan Gideon pagi - pagi jam 06.45 WIB. aku terkejut, dan aku kira dia mau pamitan, soalnya take off pesawatnya jam 09.00. Ah kampret ini anak, ternyata dia banguni aku hanya karna mau cari ijazah S1 dia yang udah kami legalisir bareng - bareng kemarin. And then, dia pesen gocar, dan say good bye bersama kami anak - anak kosan yang ninggalin dia. sebenarnya ada satu orang yang paling sedih sih diantara kami anak - anak kosan. yaitu partner tugas dia mulai semester 2 selama kuliah. Namanya Pepe. hehe. kalau nama asliya Indra Syahputra Nasution. wkwkw. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Gideon berangkat, aku ke kamar dia, dan langsung mengambil tikar yang dia kasi ke aku hahaa. makasih lek buat tikar hijaunya. tikar legendmu tempat kau biasa tidur kalau buku - bukumu lagi berantakan di atas kasurmu haha. But, i'm sorry, aku ga jadi ambil dispenser sama galon mu hahaha. Terima kasih buat pertemanan selama kuliah lek. Life must Go On yaaa. </div>
willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-21715202754550836212014-04-24T18:22:00.001+07:002014-04-24T18:42:03.743+07:00BEASIWA DATAPRINTProgram beasiswa DataPrint telah memasuki tahun keempat. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2013, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
<br />
Di tahun 2014 sebanyak 700 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.<br />
<br />
<br />
Pendaftaran periode 1 : 7 Februari – 30 Juni 2014<br />
Pengumuman : 10 Juli 2014<br />
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2014<br />
Pengumuman : 12 Januari 2015
<br />
<br />
<br />
Pingin tau persyaratannya apa aja?? Yuk kita lihat persyaratan di bawah ini..<br />
<br />
<br />
<b>Persyaratan Umum:</b><br />
<br />
<ol>
<li><b><span style="font-weight: normal;">Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1</span></b></li>
<li>Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi</li>
<li>Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal</li>
<li>Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.</li>
<li>Penerima beasiswa di periode 2 tahun 2013 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 1 tahun 2014.</li>
</ol>
<b>Peraturan Lomba :</b><br />
1. Mengisi formulir registrasi di kolom <a href="http://beasiswadataprint.com/?page_id=73" target="_blank">PENDAFTARAN</a> <br />
2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
<br />
3. Pendaftaran tidak dipungut biaya<br />
4. Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.<br />
5. Kolom <b>NAMA</b>, diisi dengan nama lengkap<br />
6. Kolom <b>KODE KUPON</b>, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint<br />
7. Kolom <b>EMAIL</b>, diisi dengan email aktif yang masih berlaku<br />
8. Kolom <b>NO TELPON</b>, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi<br />
9. Kolom <b>JENJANG PENDIDIKAN</b>, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Contoh: SMA, D3, S1<br />
10. Kolom <b>NAMA PERGURUAN TINGGI/SEKOLAH</b>, diisi dengan nama sekolah/perguruan tinggi tempat kamu menuntut ilmu.<br />
11. Kolom <b>PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH</b>, diisi dengan prestasi dari kompetisi yang pernah diikuti. Sertakan keterangan waktu dan peringkat dalam kompetisi yang kamu ikuti tersebut.
Contoh: Juara Olimpiade Fisika tingkat Nasional pada tahun 2012 atau pada saat SMA<br />
12. kolom <b>KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI</b>, diisi dengan penjabaran partisipasi pendaftar beasiswa DataPrint pada kegiatan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah/kampus. Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.<br />
13. Kolom<b> LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT</b>, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint. Isi kolom ini dengan sebenar-benarnya karena kolom ini TIDAK MEMPENGARUHI penilaian.<br />
14. Kolom <b>MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA</b>, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint<br />
15. Kolom <b>NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU)</b>, diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran<br />
16. Kolom<b> IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA)</b>, diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.<br />
17. Kolom <b>URL BLOG</b>, diisi dengan copy URL blog kamu yang memuat informasi mengenai beasiswa DataPrint bukan essay. Isi kolom ini jika kamu memiliki blog. Pengisian pada kolom ini akan menambah poin pada penilaian.<br />
18. Kolom<b> ESSAY</b>, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.<br />
19. Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.<br />
20. Jika gagal di periode pertama, peserta <b>BOLEH</b> mendaftarkan diri di periode selanjutnya.<br />
21. Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode <b>TIDAK DAPAT</b> menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya.<br />
22. Waktu per periode:
Periode 1: 7 Februari – 30 Juni
Periode 2: 1 Juli – 31 Desember<br />
23. Penerima beasiswa akan diseleksi (bukan diundi) oleh tim dari DataPrint.<br />
24. Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.<br />
25. Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.
<br />
26. Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.<br />
27. Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi sebesar Rp 5.000 ditanggung penerima (beasiswa akan dipotong Rp 5.000).
<br />
28. Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint <a href="http://www.dataprint.co.id/">www.dataprint.co.id</a> , page Facebook DataPrint
<a href="http://www.facebok.com/dataprintindonesia">www.facebok.com/dataprintindonesia</a><br />
<br />
Tab Essay Bisa Di lihat di Tab Essay DataPrint atau bisa juga <a href="http://beasiswadataprint.com/?page_id=358" target="_blank">Klik di sini</a><br />
<br />
<b>NB: UNTUK INFO YANG LEBIH JELAS, BISA LIHAT WEBSITE RESMI</b> <a href="http://beasiswadataprint.com/" target="_blank">WEBSITE RESMI BEASISWA DATAPRINT</a> <br />
<br />
<br />willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-91910193990642536682014-04-13T12:56:00.003+07:002014-04-24T18:25:14.284+07:00TUGAS MEKANIKA FLUIDATeman-teman, silahkan download tugas Mekanika Fluida dari ibu Dwi Kurniani. di kumpul besok, senin, 14 April 2014 saat mata kuliah Mekanika FLuida jam 9.40. bisa "save gambar" <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixENUElIuLv0EYno34WCPz4p-qpmi-hu721wDW_TzCitOdJcHBHxQU5hUtn5QDcvFB4kFh3Dg3CdZm4U2pS1esVqUi7PSp_H2qtBtT4aFdecu42-XSHDn1VOijDtepG4Tjjl3QNwIdCn1_/s1600/Mekanika+FLuida.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixENUElIuLv0EYno34WCPz4p-qpmi-hu721wDW_TzCitOdJcHBHxQU5hUtn5QDcvFB4kFh3Dg3CdZm4U2pS1esVqUi7PSp_H2qtBtT4aFdecu42-XSHDn1VOijDtepG4Tjjl3QNwIdCn1_/s1600/Mekanika+FLuida.jpg" height="320" width="233" /></a></div>
atau bisa di download gambarnya di <a href="http://downloads.ziddu.com/download/23683461/TugasMekflu.rar.html">KLIK DI SINI</a>
Selamat mengerjakan ya teman-temanwillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-22156595988773176182014-03-17T23:06:00.006+07:002014-04-13T12:58:22.178+07:00MATERI 1-3 Pak SURIPINTemen-temenku Kelas A Teknik Sipil Undip 2013.. ini materi dari pak surupin yah. materi 1 sampai 3. silahkan di donwload aja.
<a href=" http://www.ziddu.com/download/23631796/MEKFLU.rar.html">KLIK DI SINI</a>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-29926700999034799972010-10-19T14:17:00.000+07:002010-10-19T14:17:02.058+07:00Beranda Tahukah Anda Info Pengetahuan Berapa jumlah helai rambut di kepala Anda serta berapa yang rontok setiap hari? Berapa jumlah helai rambut di kepala Anda serta berapa yang rontok setiap hari?Setiap manusia, rata-rata memiliki <strong>jumlah rambut</strong> sekitar 100.000 helai rambut di kepalanya. Masa bertumbuh setiap helai rambut hanya antara 2 hingga 6 tahun, kemudian rontok. Lalu pada pori-pori yang sama, rambut baru mulai tumbuh. Siklus kehidupan sehelai rambut disebut <strong>siklus rambut</strong>.<br />
Siklus rambut dimulai dari fase pertumbuhan, fase transisi yang pendek, dan fase istirahat. Rambut berhenti bertumbuh selama tiap-tiap fase istirahat. Fase pertumbuhan terdiri atas fase pertumbuhan awal dan fase pertumbuhan aktif. Setelah itu, ada fase transisi, lalu fase istirahat. Rambut tetap berada dalam folikel yang beristirahat hingga fase pertumbuhan berikutnya.<br />
Pada fase pertumbuhan berikutnya, rambut yang sudah beristirahat akan didorong keluar dari pori-pori kulit kepala. Hal ini yang menyebabkan rambut rontok. Bagi orang yang tidak memiliki <strong><a href="http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/268-solusi-masalah-rambut-anda.html" title="masalah rambut">masalah rambut</a></strong>, setiap hari sekitar 70 hingga 100 helai <strong>rambut rontok</strong> secara alami.<br />
Apa lagi yang perlu Anda ketahui tentang rambut? Rambut tumbuh lebih dari 10 milimeter per bulan. Itu sebabnya rambut merupakan bagian tubuh yang paling cepat tumbuhnya. Panjang pertumbuhan seluruh helai rambut di kepala Anda bisa mencapai 20 meter per harinya.willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-26035092863937651062010-10-01T13:16:00.000+07:002010-10-01T13:16:29.094+07:009 Fakta Unik Ilmu Pengetahuan<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Eksplorasi berkelanjutan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><span style="color: teal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ilmu pengetahuan</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">telah membuat banyak fakta-fakta menarik tentang hal itu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://zoftpc.com/tag/ilmu/" style="color: #999999; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;" title="Ilmu">Ilmu</a> adalah sesuatu yang rumit dan kompleks</em></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Ilmuwan telah berhasil mengungkapkan banyak rahasia alam melalui ilmu tetapi menyisakan banyak misteri yang belum terselesaikan. Meskipun ilmu pengetahuan telah membantu untuk menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan yang telah mengganggu kita selama bertahun-tahun, hal ini tidak mampu menyederhanakan kerumitan alam semesta secara menyeluruh. Berikut ini adalah</span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><a href="http://zoftpc.com/unik/9-fakta-unik-ilmu-pengetahuan/" style="color: #999999; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;" title="9 fakta unik ilmu pengetahuan">9 Fakta Unik Ilmu Pengetahuan</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">yang berhasil ditemukan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><br />
<ol style="margin-bottom: 1.667em; margin-left: 1.667em; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pembuluh darah</strong> yang merupakan bagian penting dari sistem peredaran darah pada manusia yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika pembuluh darah dibuat untuk meletakan jarak dari ujung ke ujung, maka panjangnya akan mengelilingi Bumi dua kali dengan peregangan sampai dengan jarak sekitar 100.000 kilometer.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Otak manusia</strong> yang merupakan inti dari sistem saraf pusat dan merupakan<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mahakarya Allah</strong> yang paling dahysat pada manusia, dapat memproses sebanyak 70. 000 pikiran dalam sehari.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kuda laut</strong> mereproduksi dengan cara aneh. kuda laut jantanlah yang mengalami kehamilan dan melahirkan keturunan. Seekor kuda laut jantan bisa melahirkan kurang lebih dua ribu benih pada waktu tertentu. Satu kehamilan berlangsung selama sekitar dua sampai empat minggu. Ketika hendak lahir, kuda laut jantan mengalami kontraksi otot untuk mengeluarkan keturunan dari kantongnya.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Beruang kutub</strong> dapat berjalan sekitar 25 kilometer per jam dan melompat setinggi 6 kaki ke udara. bulu beruang kutub terdiri dari lapisan-bulu tebal dan ditutupi oleh lapisan luar rambut. Bulu-bulu penjaga muncul dalam nuansa putih yang transparan. Bulu-bulu yang transparan membuat beruang kutub hampir tak terlihat pada sinar inframerah.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Venus</strong>, planet kedua terdekat dengan Matahari terus membangkitkan minat banyak ilmuwan selama bertahun-tahun setelah ditemukannya. Ini adalah obyek terang di langit malam. Menariknya, venus mengorbit Matahari searah jarum jam, sedangkan planet-planet lainnya berputar secara berlawanan. Sebuah fakta yang aneh dari orbital Venus adalah bahwa ia mencapai titik yang paling dekat dengan Bumi setiap 584 hari.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Siklus tropis</strong> melepaskan energi panas pada tingkat 5-20 exajoules per hari. Ini merupakan laju pelepasan energi yang datang sekitar 200 kali dengan kapasitas energi listrik yang dihasilkan. Tingkat melepaskan energi ini setara dengan yang dikeluarkan oleh ledakan satu megaton bom nuklir-10 setiap 20 menit.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Foetus di foetu</strong> adalah sebuah kelainan langka yang mengacu pada fenomena janin yang terjebak di dalam tubuh kembarannya. Janin terus tumbuh seperti parasit dalam tubuh, menyedot pasokan darah tubuh tersebut sehingga menjadikannya tumbuh begitu besar dan mulai membahayakan tubuh induk, upaya medis diperlukan untuk mengatasi hal ini melalui pembedahan.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pohon Bambu</strong> masuk dalam kategori kelompok tanaman hijau. Menariknya, jenis bambu raksasa termasuk dalam anggota terbesar dari keluarga rumput. Bambu adalah tumbuhan kayu yang tumbuhnya tercepat di dunia. Beberapa jenis bambu mencapai tingkat pertumbuhan yang menakjubkan 3-4 meter per hari.</li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kopi</strong> adalah minuman keseharian sebagian besar dari manusia. Tetapi apakah Anda tahu bahwa secangkir kopi mengandung lebih dari 1000 zat kimia?</li>
</ol>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-6231147602756422182010-10-01T13:14:00.000+07:002010-10-01T13:14:32.744+07:00Rahasia SEO 2010, 5 Kesalahan dalam membuat LinkKesalahan dalam membuat Link adalah sebuah rahasia kecil tetapi akan menjadi kesalahan yang besar jika kita tidak menyadarinya. Link juga merupakan salah satu faktor penunjang kampanye SEO anda. Dengan link yang baik akan meningkatkan kunjungan blog anda, pengunjung akan betah berlama-lama di blog anda jika anda mampu membuat path link yang baik di setiap postingan anda atau juga pada tampilan blog anda. Berikut ini beberapa kesalahan yang di alami blogger pada umumnya dan pernah menjadi kebodohan saya, maklum namanya juga newbie. Namun demikian ilpeng.com akan berikan solusinya agar kesalahan tidak terjadi; <br />
<br />
1. Link Blogroll menggunakan default bawaan Blogger. <br />
Kenapa dengan blogroll blogger? Kenapa menjadi sebuah kesalahan? Untuk mengetahui itu sebelumnya anda harus mengetahui terlebih dahulu Apa blogroll dan bagaimana membuat blogroll, jika anda belum tahu bisa klik di Cara Membuat Blogroll ilpeng.com.<br />
<br />
Jika anda sudah membacanya anda akan mengetahui cara kerja blogroll bawaan blogger. Kesalahan blogroll ini jika anda pajang di blog anda akan membuat pengunjung tidak berlama-lama di blog anda dan beralih ke blog lain. Ilustrasinya begini, ketika pengunjung sedang asyik mengunjungi blog anda dan secara tidak sengaja tertarik pada salah satu link blogroll yang ada di blog anda misalnya jika ada blog “Software Pengumpul Uang Gratis”, kemudian pengunjung anda meng-klik link tersebut secara otomatis jendela blog anda akan tertutup dan diganti dengan jendela blog “Software Pengumpul Uang Gratis”. <br />
<br />
Dengan demikian blog anda akan ditinggalkan, meskipun di blog anda banyak artikel yang sebelumnya ingin di baca oleh pengunjung tersebut. Dan kecenderungan pengunjung ketika memasuki blog yang menarik seperti Software Pengumpul Uang Gratis, sudah pasti akan enggan kembali melihat blog anda sebelumnya. Tentunya kita tidak ingin demikian. <br />
<br />
Solusinya jangan menggunakan blogroll bawaan blogger tapi buat lah sendiri dengan menambahkan script target=”new” atau Target=”_blank” pada link yang ada pada blogroll blog anda, sehingga ketika link itu di klik oleh pengunjung, maka secara otomatis akan dibukakan jendela baru, blog anda tetap terbuka dan blog link juga terbuka. Cara membuatnya bisa di lihat di Cara Membuat Blogroll ilpeng.com. Ini akan tetap menguntungkan anda dan blog teman anda yang sudah memasang link di blog anda. <br />
<br />
2. Membuat link tanpa menggunakan script target=”new” atau target=”_blank” kecuali ketika memberikan komentar ke blog orang lain. <br />
Melanjutkan rahasia nomor 1, kesalahan ini sama seperti penjelasan nomor satu hanya saja dilakukan pada postingan atau widget yang lain. Intinya membuat link yang memungkinkan blog orang lain terbuka tapi menutup blog kita. Alhasil kita berharap pengunjung membaca 3-5 artikel yang kita postingan tapi justru beralih membaca blog orang lain. <br />
<br />
Solusinya biasakan anda membuat link pada postingan atau pada blog menggunakan script target=”new” atau target=”_blank”. Kalau perlu anda buat map link untuk postingan anda, harapannya pengunjung bisa berlama-lama di blog anda dengan mengikuti path yang sudah anda buat. Terlebih lagi jika didukung oleh konten yang bagus dan unik seakan-akan akan menghipnotis pengunjung untuk mengikuti alur yang anda buat. Misalnya saya gambarkan seperti ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKfhmhjysWruB31vfwFUPtpeugZZrToN2H_hlf7C6oYiv3rRfJVgfLe-t5a_ijJln5b1vqtqEkSFo9QQfS_6pPUBc7qbdYuppL2iPrSzedAx4oUcqEfJQa_IyQoSMnmg0bIvEnpHKeSYiR/s1600/link.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKfhmhjysWruB31vfwFUPtpeugZZrToN2H_hlf7C6oYiv3rRfJVgfLe-t5a_ijJln5b1vqtqEkSFo9QQfS_6pPUBc7qbdYuppL2iPrSzedAx4oUcqEfJQa_IyQoSMnmg0bIvEnpHKeSYiR/s1600/link.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><br />
<br />
<br />
Ilustrasinya: misalkan postingan utama anda adalah postingan 1, pada paragraf pertama anda upayakan ada link pengunjung untuk membaca postingan anda lainnya terlebih dahulu misalnya postingan 2 jika sudah kembali lagi ke postingan 1 lalu pada paragraf selanjutnya upayakan ada link pengunjung untuk membaca postingan anda lainnya lagi terlebih dahulu misalnya postingan 3 demikian seterusnya. Tapi ingat jangan terlalu dipaksakan nge-link kesana kemari tidak sesuai konten, ini akan membuat pengunjung anda cepat bosan. Sekali lagi kekuatan utamanya adalah kualitas konten. <br />
<br />
Disini ilpeng.com berikan pengecualian, jangan membuat link new window pada saat anda membuat link untuk artikel sambungan ini akan membuat kesel pengunjung karena terlaku banyak membuka jendela baru. Dan juga usahakan jangan membuat link new window pada saat memberikan komentar ke blog orang lain, kecuali jika anda memang ingin dipentungin ama yang punya blog. Cukup percayakan pada link ID yang udah anda cantumkan pada awal memberikan komentar. <br />
<br />
3. Broken Link <br />
Untuk yang satu ini tidak perlu dijelaskan juga sudah pada paham. Broken link adalah link yang tidak benar artinya ketika di klik tidak menuju alamat yang dituju atau error atau yang lain. Hal ini akan membuat pengunjung anda kecewa, ilpeng.com pernah mengalami ini pada saat memposting trik cepat mengatasi flashdisk yang tidak bisa di eject, silakan lihat complain dari pengunjung yaitu dari facechan tapi lebih kearah mengingatkan ini katanya dalam komentar “btw di link nomer 1 linkya kyknya kurang beres deh, coba dibenerin aja.. td semper binggung kok muncul tampilan error not found gitu..” <br />
<br />
Wah kalau newbie seperti saya paling cuman bisa menahan malu dan bilang “hehehe namanya juga newbie maaf”. Tapi coba jika ini terjadi pada anda yang sudah pakar blog yang sudah bertahun-tahun blogging kalau ilpeng.com jadi anda udah pulang kampung ajah deh naek helicopter, hehehe lebay.. padahal cuman masalah ketelitian. Dan yang penting link yang baik akan meningkatkan search engine untuk merayap ke setiap sudut blog anda. <br />
<br />
4. Tidak membuat Link Artikel Terkait <br />
Upayakan cantumkan link artikel terkait pada blog anda, dengan harapan untuk menahan pengunjung lebih lama lagi di blog anda. Sebab setelah baca postingan 1 kemudian melihat beberapa postingan lain yang masih terkait pasti pengunjung akan penasaran dan melanjutkan membacanya deh. <br />
<br />
5. Link Gambar <br />
Tidak banyak yang dibahas pada kesalahan link gambar, hanya pada penggunaan gambar dengan menggunakan link orang lain biasakan menambahkan kode alt=”keyword anda” <br />
<br />
Sekian, mudah-mudahan bermanfaat dan langsung di aplikasikan.willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-50365995905651360992010-10-01T13:11:00.002+07:002010-10-01T13:11:18.768+07:00Rahasia Ilmu Pengetahuan Tentang Jaman PurbakalaSiapakah yang menjadi sumber ilmu pengetahuan pengobatan, astronomi dan teknik, yang jejak-jejaknya demikian banyak kita ketemukan, ketika kita menyelidiki dan mempelajari hasil kerja jaman prasejarah? Siapakah yang telah membangun pabrik di Medzamor, di Armenia, kira-kira 5000 tahun yang lalu? Siapakah yang telah merencanakan peta-peta Piri Reis, yang menunjukkan adanya suatu pengetahuan geografi dunia yang luasnya sama dengan pengetahuan kita sekarang?<br />
<br />
Para sarjana, secara resmi, tidak begitu memperhatikan persoalan-persoalan itu, yang penyelidikannya masih banyak menghadapi rintangan. Para penyelidik bebas masing-masing mengembangkan suatu teori, yang bersifat sangat pribadi, berdasarkan penyelidikan-penyelidikan dengan tekun dan sabar.<br />
<br />
Suatu Alfabet yang Berumur 15.000 Tahun?<br />
<br />
Bukti di bidang argeologi, bahwa orang-orang purbakala telah menggunakan suatu alfabet di jaman Neolitik (= Jaman Batu yang ke dua), diduga telah diketemukan di Perancis pada permulaan abad ini. Pada tanggal 1 Maret 1924 Claude Fradin dan cucunya laki-laki, Emile, sedang berjalan-jalan di luar kota di sekitar desa kecil Glozel, di dekat Ferriere sur Sichon, di Allier. Tiba-tiba mereka melihat benda-benda aneh; mereka sangat heran menemukan batu-batu bata, tanda-tanda peringatan terukir, dua bua alat pemotong, dua buah kapak kecil dan dua buah kerikil datar yang masing-masing ada tulisannya.<br />
<br />
Dan itu merupakan permulaannya. Dr. Morlet, yang bertempat tinggal di daerah itu, di beritahu tentang penemuan yang misterius itu. Dia merupakan orang, yang selalu merasa sangat tertarik pada keanehan, pada hal-hal yang belum, hal-hal yang luar biasa, dan dia lanjutkan penggaliannya. Demikianlah dia kemudian dapat menggali lebih dari seratus buah tanda peringatan, alat kerja dari batu kecil, barang-barang pecah belah dengan corak yang belum pernah dijumpai dimana-pun, dan akhirnya kerikil-kerikil datar yang terukir. Akhli-akhli yang sudah terkenal, seperti Camille Julian dan Salomon Reinach, menyatakan, bahwa benda-benda yang telah diketemukan itu berasal dari jaman 15.000 tahun yang lalu. Pada benda-benda tertentu, beberapa orang sarjana melihat adanya susunan-menurut-garis huruf-huruf yang menyerupai alfabet, seperti V W L H T I K O C J X. Akan tetapi, tidak lama kemudian, penemuan di Glozel itu mendapat tantangan keras dari para akhli dari Lembaga Internasional mengenai Antropologi, dan dari “Identite judiciaire” Perancis.<br />
<br />
Mereka menyatakan bahwa semuanya itu merupakan penipuan, dan menentukan, bahwa benda-benda galian itu tidak merupakan “benda antik”.<br />
<br />
Terlepas dari tulisan, yang meragukan dan ditentang itu, orang-orang purbakala nampaknya mempunyai suatu berbendaharaan-kata dan bacaan, yang jauh dari luas daripada kepunyaan kita sekarang. Orang-orang Indian Amerika mempunyai nama yang berlainan untuk tanaman yang sama, atau pohon yang sama, menurut musimnya, sedangkan kita sekarang menyatakan perobahan sebatang pohon yang sama dimusim rontok dan musim semi, cukup dengan menggunakan daka sifat didepan nama pohon itu.<br />
<br />
Bacaan yang tidak tertulis<br />
<br />
Penemuan berguna dari alfabet, dan yang menyusulnya, yaitu bacaan, merupakan langkah pasti menuju keperadaban. Orang-orang Sumeria dan Mesir, yang jelas telah mengembaangkan tata cara mereka menulis pada jaman 4000 tahun sebelum Masehi, maju dengan pesatnya setelah pengembangan itu.<br />
<br />
Anggapan demikian itu, rupa-rupanya tidak berlaku sama sekali bagi peradapan Bangsa Inca. Dalam kenyataanya, orang-orang Inca, yang benar-benar melaksanakan separuh jumlah macam tumbuh-tumbuhan yang kita kenal dan yang telah membangung jalan-jalan besar yang terpanjang di dunia, tidak mempunyai tata cara menulis.<br />
<br />
Mengapakah bisa ada keadaan, bahwa kebodohan, yang tidak masuk akal itu, terdapat pada Bangsa yang berkembang demikian pesat?, keadaan itu kelihatannya disebabkan, karena mereka, berdasarkan ketakhyulan mereka, mempunyai rasa takut terhadap tulisan. Sebuah cerita kuno bangsa Inca mengatakan, bahwa, setelah terjadinya bencana wabah yang membinasakan, sebuah Sabda Dewa melarang digunakannya tulisan, diserta ancaman hukuman siksa yang mengerikan.<br />
<br />
Untuk mengatasi persoalan tidak adanya alfabet, maka orang-orang Inca kemudian menggunakan tali “Quipu” dengan banyak mata ikatan yang berwarna-warni, dan dengan jarak yang berbeda-beda antara mata ikatan yang satu dengan yang lainnya. Karen adanya cara dan alat yang aneh itu, maka mereka mempunya bacaan tanpa mempunya tulisan.<br />
<br />
Makhluk logam, yang mengerikan Menyerang para Argonaut<br />
<br />
Dibidang teknik masih banyak hal-hal yang mengejutkan dijumpai oleh para akhli sejarah. Beberapa buah bukti membuat kita beranggapan, bahwa manusia moderen jaman sekaran ini hanyalah “menemukan kembali” apa yang telah diketahui oleh manusia jaman dahulu.<br />
<br />
Banyak cerita kuno, yang menunjuk kearah itu. Plato, misalkan, mengatakan, bahwa daedalus, ayah Ikarus, rupa-rupanya membuat mesin-mesin serupa manusia yang dapat bergerak sendiri. Yang mungkin dapat kita sebut “Robot”. Dan akhli falsafat yunani itu melanjutkan berkata, bahwa mesin-mesin itu demikian cepat bergeraknya, dan tak dapat berdiam diri, sehingga harus diadakan penjagaan agar mereka tidak berlari pergi. Sayangnya adalah, bahwa Plato tidak menjelaskan secara terperinci tentang alat-alat, yang menyebabkan mesin-mesin itu dapat bergerak sendiri. Apakah daya gerak itu berasal dari mekanisme yang telah disempurnakan ataukah karena digunakannya baterai?<br />
<br />
Menurut cerita kuno Yunani tentang penaklukan “Golde Fleece” (“kulit domba emas”), maka para argonaut yang datang di Kreta, diperingatkan oleh Medea, si ahli nujum, bahwa sebuah makhluk logam, yang mengerikan, akan menyerang mereka. Apakah yang dimaksudkan oleh medea itu “robot”, seperti dinyatakan oleh seorang penyelidik bebas Inggris Arthur Waight?<br />
<br />
Komputer pada jaman purba<br />
<br />
Dalam tahun 1900, para penyelam bunga karang dekat Antikitera, menemukan bekas-bekas sebuah perkakas dari logam, yang sudah berkarat, didasar laut. Para sarjana mula-mula mengira, bahwa apa yang telah diketemukan itu merupakan sisa-sisa pesawat ruang angkasa dari tahun 65 sebelum Masehi. Dalam tahun 1959, seorang sarjana Inggris, Solla Price, menimbulkan suatu kejutan dunia, ketika dia dalam bulan Maret 1962 membuat pengumuman sebagai berikut: “Kelihatannya, bahwa benda itu benar-benar merupakan se buah Komputer, yang dapat menentukan dan menguraikan gerak matahari, bulan, dan mungkin juga gerak planit-planit”.<br />
<br />
Sarjana akhli itu merasa dirinya sangat rendah, dan hanya dapat menyatakan kekaguman dan hormatnya kepada nenek moyang kita, yang telah memiliki ilmu pengetahuan demikian tinggi, walaupun rasa hormat itu disertai dengan sedikit rasa takut.<br />
<br />
Dalam bulan Juni 1959 dia menulis dalam “Scientific American” sebagai berikut: “Adalah sangat menakutkan untuk mengetahui, bahwa dekat sebelum peradaban mereka yang tinggi itu runtuh, Bangsa Yunani kuno telah dapat mencapai apa yang baru sekarang kita capai, bukannya hanya dalam cara berfikir, melainkan juga dalam ilmu pengetahuan Teknologi”.<br />
<br />
Apa yang nyata terjadi di Yunani kuno itu, terjadi juga di Amerika Kuno. Seorang penulis yang bernama Gareilaso de La Vega, seorang anak laki-laki dari seorang laki-laki Spanyol dan wanita puteri bangsa Inca, menguraikan pada permulaan abad ke 17, bahwa bangsa Inca di lembah Rimac mempunyai sebuah patung “yang berbicara dengan menjawab pertanyaan-pertannyaan seperti sabda Dewa Apollo di Delphi”.<br />
<br />
Sayangnya, Garcilaso adalah tidak cermat, dan dia sama sekali tidak bercerita tentang caranya patung itu bekerja, walaupun kesemuanya itu mengigatkan kita kepada komputer-modern kita.willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-29301716531581474502010-10-01T13:08:00.000+07:002010-10-01T13:08:26.428+07:00Konflik Harimau Berlangsung di Konsesi Sinar MasPekanbaru (ANTARA) - Manajemen Sinar Mas Forestry menyatakan konflik manusia versus harimau Sumatera yang berlangsung di kawasan penyangga Cagar Biosfer Bukit Batu terjadi di area konsesi milik perusahaan yang kini tengah diklaim warga.<br />
<br />
"Daerah konflik itu berlangsung di area konsesi kita yang diklaim milik masyarakat setempat dan telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit," ujar Humas Sinar Mas Forestry, Nurul Huda, di Pekanbaru, Kamis.<br />
<br />
Ia menjelaskan, terdapat sekitar 8.000 hektare dari total 44.000 hektare lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Sakato Pratama Makmur --mitra pemasok bahan baku industri pulp dan kertas Sinar Mas Forestry yang bernaung di bawah bendera Asia Pulp and Paper (APP)--yang diklaim milik warga.<br />
<br />
Pihak perusahaan sendiri telah menempuh berbagai upaya persuasif untuk mengembalikan lahan yang diklaim milik warga oleh masyarakat setempat itu, namun hingga kini belum juga membuahkan hasil.<br />
<br />
Dari total luas lahan 44.000 hektare itu, sekitar 12.000 hektare diantaranya diperuntukan perusahaan pemasok bahan baku kertas Sinar Mas itu sebagai area konservasi Cagar Biosfer Bukit Baku yang berada diwilayah administratif Kabupaten Bengkalis, Riau.<br />
<br />
"Jadi tidak benar kalau konflik manusia versus harimau terjadi di dalam wilayah cagar biosfer itu sendiri, sebagaimana yang dinyatakan kalangan pemerhati lingkungan beberapa hari lalu," tegasnya.<br />
<br />
Nurul juga mengatakan, PT Sakato Pratama Makmur tidak menjadi bagian dari 11 perusahaan yang mendapatkan izin tebang berupa rencana kerja tahunan (RKT) dari Kementerian Kehutanan yang diterbitkan pada awal tahun 2010.<br />
<br />
"Sakato telah beroperasi selama 14 tahun, dan kini sedang memasuki musim tanam ketiga setelah sebelumnya tanaman industri yang ada telah dipanen sebanyak dua kali," katanya lagi.<br />
<br />
Konflik manusia versus harimau di kawasan penyangga Cagar Biosfer Bukit Batu dilaporkan semakin memanas menyusul diterkamnnya seekor sapi, hewan ternak warga oleh harimau liar yang terus berkeliaran di pemukiman setelah pekan lalu seorang warga ditemukan tewas akibat harimau.<br />
<br />
Organisasi konservasi World Wildlife Fund menyatakan, hingga kini konflik manusia versus harimau masih berlangsung di Cagar Biosfer Bukit Batu sebagai dampak rusaknya habitat sekitar kawasan konservasi.<br />
<br />
Humas World Wildlife Fund (WWF), Riau Syamsidar menyatakan, konflik terjadi akibat rusaknya habitat harimau menyusul terjadinya aktivitas pembukaan hutan yang diduga dilakukan perusahaan, sehingga mempersempit ruang gerak binatang buas itu.<br />
<br />
Pekan lalu, Sugianto (35), seorang warga Dusun Air Raja, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis ditemukan tewas mengenaskan akibat diterkam harimau yang berada PT Sakato Pratama Makmur yang mendapatkan izin RKT menhut tahun 2010 seluas 5.932 hektare.<br />
<br />
WWF Riau mencatat, beberapa waktu lalu seorang warga juga ditemukan tewas akibat diterkam harimau di konsesi HTI PT Ruas Utama Jaya, salah satu mitra pemasok bahan baku kertas Sinar Mas Forestry, di lanskap konservasi blok Hutan Sinepis.<br />
<br />
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau menduga, kerusakan habitat harimau di Cagar Biosfer Bukit Batu sebagai dampak aktivitas perusahaan pemegang izin yang berada di sekitar kawasan konservasi itu.<br />
<br />
"Kebetulan di cagar biosfer itu ada kegiatan besar-besaran pembukaan lahan untuk hutan tanaman industri. Tapi jika kegiatan itu merusak kawasan konservasi, tolong diberi tahu," ujar Kepala BKSDA Riau, Trisnu Danisworo.willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-60856415633386508812010-09-29T20:21:00.000+07:002010-09-29T20:21:04.047+07:00JONITA 29-09-2010 N HIDE IPAkhirnya selesai juga,, ni saya share Jonita 29-09-2010,, inget install dulu hide IP nya supaya HSM gk mendeteksi kalian ok?? oh iya jujur tapi belum saya coba sama sekali terhadap saya jadi jangan lupa pakai CHAR SAMPAH dulu,, pokoknya kalau aman Hajarr Blayy,,, wkwkwkwkk.<br />
<br />
-Ni buat Hide IP :<a href="http://adf.ly/7R7f">Klik ja disini</a> (KLIK SKIP AD di kanan atas) install langsung di kompi km,, aman bukan Keyloger seperti "Killer HMS" yang nyata2 berupa keylooger makanya tidak saya Share.<br />
<br />
-Ni buat JONITA nya :<a href="http://adf.ly/7R7f">Klik disini</a> (KLIK SKIP AD di kanan atas) NO PASS,, <br />
<br />
Fitur Jonita : <br />
- Misi Mayor<br />
- Simple Alt-Tab<br />
- Ammo/Pelor tak terbatas (always ON)<br />
- Wallshot/tembus tembok (always ON)<br />
<br />
Credit : Nyit-nyit.Net<br />
Thanks to all..<br />
jangan lupa klik iklan ya... makasihwillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-57409525441748176482010-09-29T14:14:00.009+07:002010-09-29T14:36:31.239+07:00TITLE HACK N MISI MAYOR N CROSS HAIR 28-09-2010Langsung aja gan buat yg maw pakai misi mayor n beli senjata pake poin,,, title hack dan misi mayor ini jawabannya,,<br />F11 : Title Hack<br />F12 : Misi Mayor<br /><br />Jangan lupa tes dulu pakai Char sampah,,, kalau aman berarti Beres!!!<br /><br />langsung download : <a href="http://www.ziddu.com/download/11872854/TitleHacknMisiMayor28092010.rar.html">klik disini bro</a> no pass<br /><br /><br />NI ada lg buat main AWP Setting aja sendiri y Gan!! <br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGP71tL2TcL1h51BRIzvBToXWh1Mo2_cEEdYtdVJnGH4YpkWEKLx0cCexEGaHkzJo9z7ZaprR78QJnmSxbu7TUV2rcUs3324ZF37Vr6zzDP8pPn9EBUzf6-NhabJJu_e8aOQabRoObFHI/s1600/croshair.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGP71tL2TcL1h51BRIzvBToXWh1Mo2_cEEdYtdVJnGH4YpkWEKLx0cCexEGaHkzJo9z7ZaprR78QJnmSxbu7TUV2rcUs3324ZF37Vr6zzDP8pPn9EBUzf6-NhabJJu_e8aOQabRoObFHI/s320/croshair.jpg" width="320" /></a></div><br />download lgsg : <a href="http://http://www.ziddu.com/download/11873387/PBhackCursorToolsbyHectorZrozie.rar.html">klik disini aja</a> no pass...<br />see you....!!!willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-76227694995687062032010-09-29T14:00:00.007+07:002010-09-29T14:07:24.042+07:00BUG MAP BARU PB MIDTOWN<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; color: rgb(83, 75, 33); line-height: 20px; ">Sabar ya agan2 sekalian Cheat nya yg seperti kemaren2 blm ada karena ada HMS (Hack monitoring System) punya PB,, tp ada pepatah mengatakan banyak jalan menuju Roma dan saya masih mencari jalan itu bersama Teman2 yg lain,,, jadi 1 kata SABAR,, ok untuk yg gk sabar yaaa ni ada BUG MAP PB MIDTOWN caranya lihat gambar dibawah ini sendiri ya,, kalau kecil gedein aja biar keliatan petunjuknya!!!</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4kzXparcgg62kiCtbQitB16zeo_8JrWWwzZozuov95rBc_RyjTjBbGMXyzUp70_bIVS3rNUNeeiHbAfXp1-pch7p45QzHvNGuwu9aY2hX_SEpW4LmZIJ7Nvt4ITjFS6VKP4qP7Mx-nt5F/s1600/1.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4kzXparcgg62kiCtbQitB16zeo_8JrWWwzZozuov95rBc_RyjTjBbGMXyzUp70_bIVS3rNUNeeiHbAfXp1-pch7p45QzHvNGuwu9aY2hX_SEpW4LmZIJ7Nvt4ITjFS6VKP4qP7Mx-nt5F/s200/1.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522227451086870322" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-nDYLUSqHRZSkuOyCmwI5_RTlShRbkh5w63IS3O-tI-3rcuSAjTXy9H0D54gvYTU7svCLxPkYcRBjqSFdm8G832oyFLcaINrEibZ4Ye_q-qNQHbYItYJr7lEuOU8KOTuYJoqjCCYoFPmx/s1600/2.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-nDYLUSqHRZSkuOyCmwI5_RTlShRbkh5w63IS3O-tI-3rcuSAjTXy9H0D54gvYTU7svCLxPkYcRBjqSFdm8G832oyFLcaINrEibZ4Ye_q-qNQHbYItYJr7lEuOU8KOTuYJoqjCCYoFPmx/s200/2.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522227756390395234" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8mdk-6JM3zBlhow-eummknxvIDliQO86joOOJiDI0sXrXgs0tOX90jeiWVcsGk2ks_M3H3bcOILZMhoK_H_vzjXn0pzREF3HmciL4_i6p_bXAGUblLnxJ4eBprn1J9hXdSb_pZuIjnogk/s1600/3.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8mdk-6JM3zBlhow-eummknxvIDliQO86joOOJiDI0sXrXgs0tOX90jeiWVcsGk2ks_M3H3bcOILZMhoK_H_vzjXn0pzREF3HmciL4_i6p_bXAGUblLnxJ4eBprn1J9hXdSb_pZuIjnogk/s200/3.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522228106646894050" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBRhz6H-qcU4h-tMCUEkp2xlRLyj19enfimhF24r_6Vvl4O9UzElW3q3WthDAEZJiRDI8uoMUICTmqe1angxuOgQnUgiV3JlxmAkLTIBNnIO5FbEDRWPH5O9Dzs3za5OUynppEHF4R3s6M/s1600/4.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBRhz6H-qcU4h-tMCUEkp2xlRLyj19enfimhF24r_6Vvl4O9UzElW3q3WthDAEZJiRDI8uoMUICTmqe1angxuOgQnUgiV3JlxmAkLTIBNnIO5FbEDRWPH5O9Dzs3za5OUynppEHF4R3s6M/s200/4.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522228314367035506" /></a><br /><br />OK sekian dulu dr saya,, THX SEE U BYE2===========================================willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-9391603972749780372010-09-26T17:45:00.005+07:002010-09-26T17:56:21.754+07:00Cheat PB 26092010Cheat PB 26092010<div><br /></div><div>ini dia teman2.. gwa udah share cheat PB..</div><div>mantao lho...</div><div>work 100%..</div><div>gag percaya.. cba ja... download di bawah ini...</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; "><a target="_blank" rel="nofollow" href="http://www.4shared.com/file/QZVqlHon/AIORepackV1225092010.html" style="cursor: pointer; color: rgb(59, 89, 152); text-decoration: none; ">http://www.4shared.com/file/QZV<wbr>qlHon/AIORepackV1225092010.html</a></span></div><div><br /></div><div>mw tau cra makenya gag.. ini cra pakenya...</div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; color: rgb(255, 255, 255); line-height: 18px; "><div style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; ">Ni... AIO Repack<br />gw kasih dahhh!!!</div><div style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; "><br /></div><div style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; ">fitur:</div><div style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; ">-Patch Hackshield (HS)<br />-Unlimited Ammo<br />-Wallshot<br />-Misi Mayor<br />-TitleHack<br />-Weapon Hack</div><div style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; "><br /></div><span style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; ">gak perlu pass gan...</span> <span style="color: orange; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; ">langsung downlod aja</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">klo dah siap di download dari 4 shared,, </span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">nanti hasilnya dlam bentuk winrar...</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">oh iya...</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;">ini gambarnya</span></span></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ8blWUml6OKUwwwKORh-YwR1owXeOCIs1_xr9c7qMYBlmXvsi_uQPEdEgMisy4M8PMIVup068n0S3zYKhl5i0u76aUum-OXTYbGnCx2SRSIcwzTuANPgX6nHGP_tWEaXD8KdHA1L1ctTX/s1600/AIO+1.2.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 188px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ8blWUml6OKUwwwKORh-YwR1owXeOCIs1_xr9c7qMYBlmXvsi_uQPEdEgMisy4M8PMIVup068n0S3zYKhl5i0u76aUum-OXTYbGnCx2SRSIcwzTuANPgX6nHGP_tWEaXD8KdHA1L1ctTX/s320/AIO+1.2.JPG" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5521172505512796418" /></a><br /><br />nah..., <div>carnya..., buka nanti tampilan winrar itu.. siap itu, buka PB..</div><div>setelah anda membuka PB, jgn lngsung start...</div><div>setelah nanti anda buka winrar dan klin tampilan dalamnya.., maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di atas...</div><div><br /></div><div>setelah itu klik start pada PB....</div><div>trus pilih </div><div>inject pasimbung V.1.2</div><div>ATAU inject unity area...</div><div><br /></div><div>catatan.... inject pasimbung v.1.2,</div><div>F9 : misi mayor</div><div>F10 : hack title</div><div>F11 ;hack weapon...</div><div>ammo(on)</div><div>wallshot(on)</div><div><br /></div><div>Inject unity area...</div><div>bomberman..(on)</div><div>wallshot(on)...</div><div>Ok...</div><div><br /></div><div>tx all</div><div>semoga berhasil</div>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-37775636352994672222010-09-26T11:45:00.001+07:002010-09-26T11:49:15.346+07:0026092010ni.. gua share cheat PB.....<div>cheat hack shield</div><div><a href="http://www.ziddu.com/download/11827499/HACKSHIELD16092010.zip.html">http://www.ziddu.com/download/11827499/HACKSHIELD16092010.zip.html</a></div><div><br /></div><div>ni gabungannya....</div><div><a href="http://www.ziddu.com/download/11827288/UnityArea.zip.html">http://www.ziddu.com/download/11827288/UnityArea.zip.html</a></div><div><br /></div><div>klo mw jelasnya.. buka blog ini</div><div><a href="http://dukunpb.blogspot.com/2010/09/nieh-hs-16-september-2010-pasimbung-v12.html">http://dukunpb.blogspot.com/2010/09/nieh-hs-16-september-2010-pasimbung-v12.html</a></div><div><br /></div><div>TX....</div>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-45296211479903489392010-09-25T23:14:00.001+07:002010-09-25T23:16:20.663+07:00Peristiwa 10 November 1945<p class="MsoNormal" style="text-indent:.5in"><b><span style="font-size:11.5pt; color:black">Pertempuran Surabaya</span></b><span style="font-size:11.5pt; color:black"> merupakan peristiwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah" title="Sejarah"><span style="color:black">sejarah</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang" title="Perang"><span style="color: black">perang</span></a> antara pihak tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color:black">Indonesia</span></a> dan pasukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color:black">Belanda</span></a>. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10_November" title="10 November"><span style="color:black">10 November</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya" title="Kota Surabaya"><span style="color:black">Kota Surabaya</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur"><span style="color:black">Jawa Timur</span></a>. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"><span style="color:black">Proklamasi Kemerdekaan Indonesia</span></a> dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Nasional_Indonesia" title="Revolusi Nasional Indonesia"><span style="color:black">Revolusi Nasional Indonesia</span></a> yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.<o:p></o:p></span></p> <h2><span class="mw-headline"><span style="font-size:13.5pt">Kronologi penyebab peristiwa<o:p></o:p></span></span></h2> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-size:12.5pt">Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia</span></span><span style="font-size:12.5pt"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Maret" title="1 Maret"><span style="color:black">1 Maret</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942"><span style="color:black">1942</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tentara" title="Tentara"><span style="color:black">tentara</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang"><span style="color: black">Jepang</span></a> mendarat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawa" title="Pulau Jawa"><span style="color:black">Pulau Jawa</span></a>, dan tujuh hari kemudian tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/8_Maret" title="8 Maret"><span style="color:black">8 Maret</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>, pemerintah kolonial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="color:black">Belanda</span></a> menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Kalijati&action=edit&redlink=1" title="Perjanjian Kalijati (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">Perjanjian Kalijati</span></a>. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> secara resmi diduduki oleh Jepang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><o:p> </o:p></span></p> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-size:12.5pt">Proklamasi Kemerdekaan <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></span></span><span style="font-size:12.5pt"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin-left:.5in;text-indent:-.5in"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_atom" title="Bom atom"><span style="color:black">bom atom</span></a> (oleh Amerika Serikat) di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hiroshima" title="Hiroshima"><span style="color:black">Hiroshima</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nagasaki" title="Nagasaki"><span style="color:black">Nagasaki</span></a>. Peristiwa itu terjadi pada bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agustus" title="Agustus"><span style="color:black">Agustus</span></a> 1945. Dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno"><span style="color:black">Soekarno</span></a> kemudian memproklamirkan kemerdekaan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus"><span style="color:black">17 Agustus</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><o:p> </o:p></span></p> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-size:12.5pt">Kedatangan Tentara Inggris & Belanda</span></span><span style="font-size:12.5pt"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_September" title="15 September"><span style="color:black">15 September</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>, tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris"><span style="color:black">Inggris</span></a> mendarat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta"><span style="color:black">Jakarta</span></a>, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/25_Oktober" title="25 Oktober"><span style="color:black">25 Oktober</span></a> 1945. Tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris"><span style="color:black">Inggris</span></a> datang ke Indonesia tergabung dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=AFNEI&action=edit&redlink=1" title="AFNEI (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">AFNEI</span></a> (<i>Allied Forces Netherlands East Indies</i>) atas keputusan dan atas nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Sekutu_%28Perang_Dunia_II%29" title="Blok Sekutu (Perang Dunia II)"><span style="color:black">Blok Sekutu</span></a>, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda"><span style="color:black">Hindia Belanda</span></a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NICA" title="NICA"><span style="color:black">NICA</span></a> (<i>Netherlands Indies Civil Administration</i>) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><o:p> </o:p></span></p> <span class="mw-headline"><b><span style="font-size:12.5pt;font-family:Arial; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-ansi-language:EN-US;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA"><br /> </span></b></span> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-size:12.5pt">Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya</span></span><span style="font-size:12.5pt"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hotel_oranye_1911.jpg"><span style="text-decoration:none;text-underline:none"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:168.75pt;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image001.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/fc/Hotel_oranye_1911.jpg/225px-Hotel_oranye_1911.jpg"> </v:shape><![endif]--><img border="0" width="225" height="153" src="file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/03/clip_image001.jpg" shapes="_x0000_i1025" /></span></a>Hotel Oranye di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> tahun 1911.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Agustus" title="31 Agustus"><span style="color:black">31 Agustus</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> yang menetapkan bahwa mulai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_September" title="1 September"><span style="color:black">1 September</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> bendera nasional <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Saka_Merah_Putih" title="Sang Saka Merah Putih"><span style="color:black">Sang Saka Merah Putih</span></a> dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yamato_Hoteru" title="Yamato Hoteru"><span style="color:black">Yamato Hoteru</span></a> / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Yamato" title="Hotel Yamato"><span style="color:black">Hotel Yamato</span></a> (bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oranje_Hotel" title="Oranje Hotel"><span style="color:black">Oranje Hotel</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Oranye" title="Hotel Oranye"><span style="color:black">Hotel Oranye</span></a> pada zaman kolonial, sekarang bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Majapahit" title="Hotel Majapahit"><span style="color:black">Hotel Majapahit</span></a>) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=W.V.Ch._Ploegman&action=edit&redlink=1" title="W.V.Ch. Ploegman (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">W.V.Ch. Ploegman</span></a> pada sore hari tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_September" title="18 September"><span style="color:black">18 September</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Belanda" title="Bendera Belanda"><span style="color:black">bendera Belanda</span></a> (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soedirman_%28politikus%29&action=edit&redlink=1" title="Soedirman (politikus) (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">Soedirman</span></a>, pejuang dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diplomat" title="Diplomat"><span style="color:black">diplomat</span></a> yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (<i>Fuku Syuco Gunseikan</i>) yang masih diakui pemerintah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dai_Nippon_Surabaya_Syu&action=edit&redlink=1" title="Dai Nippon Surabaya Syu (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">Dai Nippon Surabaya Syu</span></a>, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pistol" title="Pistol"><span style="color: black">pistol</span></a>, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koesno_Wibowo&action=edit&redlink=1" title="Koesno Wibowo (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">Koesno Wibowo</span></a> berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biru" title="Biru"><span style="color:black">birunya</span></a>, dan mengereknya ke puncak <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiang_bendera&action=edit&redlink=1" title="Tiang bendera (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">tiang bendera</span></a> kembali sebagai bendera Merah Putih.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Oktober" title="27 Oktober"><span style="color:black">27 Oktober</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=D.C._Hawthorn&action=edit&redlink=1" title="D.C. Hawthorn (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">D.C. Hawthorn</span></a> meminta bantuan Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukarno" title="Sukarno"><span style="color:black">Sukarno</span></a> untuk meredakan situasi.<o:p></o:p></span></p> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-size:12.5pt">Kematian Brigadir Jenderal Mallaby</span></span><span style="font-size:12.5pt"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Aubertin_Mallaby.jpg"><span style="text-decoration:none;text-underline:none"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:150.75pt;height:201pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image002.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/5f/Aubertin_Mallaby.jpg"> </v:shape><![endif]--><img border="0" width="201" height="268" src="file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/03/clip_image002.jpg" shapes="_x0000_i1026" /></span></a>Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gencatan_senjata" title="Gencatan senjata"><span style="color:black">gencatan senjata</span></a> antara pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_Oktober" title="29 Oktober"><span style="color:black">29 Oktober</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mallaby" title="Mallaby"><span style="color:black">Mallaby</span></a>, (pimpinan tentara Inggris untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur"><span style="color:black">Jawa Timur</span></a>), pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_Oktober" title="30 Oktober"><span style="color:black">30 Oktober</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> sekitar pukul 20.30. Mobil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buick" title="Buick"><span style="color:black">Buick</span></a> yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> ketika akan melewati <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Merah" title="Jembatan Merah"><span style="color:black">Jembatan Merah</span></a>. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pistol" title="Pistol"><span style="color:black">pistol</span></a> seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Granat" title="Granat"><span style="color:black">granat</span></a> yang menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jenazah" title="Jenazah"><span style="color:black">jenazah</span></a> Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mayor_Jenderal" title="Mayor Jenderal"><span style="color:black">Mayor Jenderal</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eric_Carden_Robert_Mansergh" title="Eric Carden Robert Mansergh"><span style="color:black">Eric Carden Robert Mansergh</span></a> untuk mengeluarkan ultimatum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10_November" title="10 November"><span style="color:black">10 November</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a> untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black"><o:p> </o:p></span></p> <span class="mw-headline"><b><span style="font-size:13.5pt;font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;mso-bidi-language:AR-SA"><br /> </span></b></span> <h4><span class="mw-headline"><span style="font-size:13.5pt">Perdebatan tentang pihak penyebab <st1:place st="on"><st1:city st="on">baku</st1:city></st1:place> tembak</span></span><span style="font-size:13.5pt"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil" title="Mobil"><span style="color:black">Mobil</span></a> <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buick" title="Buick"><span style="color:black">Buick</span></a></i> Brigadir Jenderal Mallaby yang meledak di dekat Gedung Internatio dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Merah" title="Jembatan Merah"><span style="color:black">Jembatan Merah</span></a> <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mallaby-car-b1.jpg"></a></span><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mallaby-car-b1.jpg" style="'position:absolute;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image003.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/5b/Mallaby-car-b1.jpg/220px-Mallaby-car-b1.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mallaby-car-b1.jpg"><img border="0" width="220" height="145" src="file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/03/clip_image003.jpg" align="left" hspace="12" shapes="_x0000_s1026" /></a><span style="font-size:11.5pt;color:black;mso-no-proof:yes"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mallaby-car-b1.jpg"><span style="color:black;mso-no-proof:no;text-decoration:none;text-underline:none"><br /> </span></a></span><span style="font-size:11.5pt;color:black"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tom_Driberg&action=edit&redlink=1" title="Tom Driberg (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">Tom Driberg</span></a>, seorang Anggota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Parlemen_Inggris" title="Parlemen Inggris"><span style="color:black">Parlemen Inggris</span></a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Buruh_Inggris" title="Partai Buruh Inggris"><span style="color:black">Partai Buruh Inggris</span></a> (<i>Labour Party</i>). Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Februari" title="20 Februari"><span style="color:black">20 Februari</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946"><span style="color:black">1946</span></a>, dalam perdebatan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Parlemen_Inggris" title="Parlemen Inggris"><span style="color:black">Parlemen Inggris</span></a> (<i>House of Commons</i>) meragukan bahwa <st1:city st="on">baku</st1:city> tembak ini dimulai oleh pasukan pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini disinyalir kuat timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebut tidak mengetahui bahwa gencatan senjata sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi" title="Telekomunikasi"><span style="color:black">telekomunikasi</span></a>. Berikut kutipan dari Tom Driberg:<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">"... Sekitar 20 orang (serdadu) <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">India</st1:country-region></st1:place> (milik Inggris), di sebuah bangunan di sisi lain alun-alun, telah terputus dari komunikasi lewat telepon dan tidak tahu tentang gencatan senjata. Mereka menembak secara sporadis pada <st1:city st="on">massa</st1:city> (<st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>). Brigadir Mallaby keluar dari diskusi (gencatan senjata), berjalan lurus ke arah kerumunan, dengan keberanian besar, dan berteriak kepada serdadu <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">India</st1:country-region></st1:place> untuk menghentikan tembakan. Mereka patuh kepadanya. Mungkin setengah jam kemudian, <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> di alun-alun menjadi bergolak lagi. Brigadir Mallaby, pada titik tertentu dalam diskusi, memerintahkan serdadu <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">India</st1:place></st1:country-region> untuk menembak lagi. Mereka melepaskan tembakan dengan dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senapan_Bren" title="Senapan Bren"><span style="color:black">senapan Bren</span></a> dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> bubar dan lari untuk berlindung; kemudian pecah pertempuran lagi dengan sungguh gencar. Jelas bahwa ketika Brigadir Mallaby memberi perintah untuk membuka tembakan lagi, perundingan gencatan senjata sebenarnya telah pecah, setidaknya secara lokal. Dua puluh menit sampai setengah jam setelah itu, ia (Mallaby) sayangnya tewas dalam mobilnya-meskipun (kita) tidak benar-benar yakin apakah ia dibunuh oleh orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang mendekati mobilnya; yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dirinya (Mallaby).<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Saya pikir ini tidak dapat dituduh sebagai pembunuhan licik... karena informasi saya dapat secepatnya dari saksi mata, yaitu seorang perwira Inggris yang benar-benar ada di tempat kejadian pada saat itu, yang niat jujurnya saya tak punya alasan untuk pertanyakan ... "<o:p></o:p></span></p> <b><i><span style="font-size:13.5pt;font-family:Arial;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:EN-US;mso-fareast-language: EN-US;mso-bidi-language:AR-SA"><br /> </span></i></b> <h2><span class="mw-headline"><span style="font-size:13.5pt">Ultimatum 10 November 1945</span></span><span style="font-size:13.5pt"><o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bung_Tomo.jpg" style="'position:absolute;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image004.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ed/Bung_Tomo.jpg/220px-Bung_Tomo.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bung_Tomo.jpg"><img border="0" width="220" height="301" src="file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/03/clip_image004.jpg" align="left" hspace="12" shapes="_x0000_s1027" /></a><span style="font-size:11.5pt;color:black"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bung_Tomo" title="Bung Tomo"><span style="color:black">Bung Tomo</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya"><span style="color:black">Surabaya</span></a>, salah satu pemimpin revolusioner <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Nasional_Indonesia" title="Revolusi Nasional Indonesia"><span style="color:black">Revolusi Nasional Indonesia</span></a> mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Surabaya#cite_note-4"></a></sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bung_Tomo.jpg"><span style="color:black;text-decoration:none;text-underline:none"><br /> </span></a><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mayor_Jenderal" title="Mayor Jenderal"><span style="color:black">Mayor Jenderal</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Mansergh" title="Robert Mansergh"><span style="color:black">Robert Mansergh</span></a> mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" title="Senjata"><span style="color:black">senjata</span></a> harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tangan" title="Tangan"><span style="color: black">tangan</span></a> di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pagi" title="Pagi"><span style="color:black">pagi</span></a> tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10_November" title="10 November"><span style="color:black">10 November</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945"><span style="color:black">1945</span></a>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Milisi" title="Milisi"><span style="color:black">milisi</span></a>. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> dengan alasan bahwa Republik <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> waktu itu sudah berdiri, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tentara_Keamanan_Rakyat" title="Tentara Keamanan Rakyat"><span style="color:black">Tentara Keamanan Rakyat</span></a> (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa" title="Mahasiswa"><span style="color:black">mahasiswa</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelajar" title="Pelajar"><span style="color:black">pelajar</span></a> yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bom" title="Bom"><span style="color:black">bom</span></a> udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infanteri" title="Infanteri"><span style="color:black">infanteri</span></a>, sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbang" title="Pesawat terbang"><span style="color:black">pesawat terbang</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tank" title="Tank"><span style="color:black">tank</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_perang" title="Kapal perang"><span style="color:black">kapal perang</span></a>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Berbagai bagian kota Surabaya di<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bombardir&action=edit&redlink=1" title="Bombardir (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">bombardir</span></a> dan di<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tembak&action=edit&redlink=1" title="Tembak (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">tembak</span></a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meriam" title="Meriam"><span style="color:black">meriam</span></a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut"><span style="color:black">laut</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darat&action=edit&redlink=1" title="Darat (halaman belum tersedia)"><span style="color:black">darat</span></a>. Perlawanan pasukan dan milisi <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> kemudian berkobar di seluruh <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal mupun terluka.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bung_Tomo" title="Bung Tomo"><span style="color:black">Bung Tomo</span></a> yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris. Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ulama" title="Ulama"><span style="color:black">ulama</span></a> serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hasyim_Asy%27ari" title="Hasyim Asy'ari"><span style="color:black">Hasyim Asy'ari</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wahab_Hasbullah" title="Wahab Hasbullah"><span style="color:black">KH. Wahab Hasbullah</span></a> serta kyai-kyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren" title="Pesantren"><span style="color:black">pesantren</span></a> lainnya juga mengerahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santri" title="Santri"><span style="color: black">santri</span></a>-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;color:black">Setidaknya 6,000 pejuang dari pihak <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. . Korban dari pasukan Inggris dan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">India</st1:country-region></st1:place> kira-kira sejumlah 600. Pertempuran berdarah di <st1:city st="on">Surabaya</st1:city> yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pahlawan" title="Hari Pahlawan"><span style="color:black">Hari Pahlawan</span></a></i> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia"><span style="color:black">Republik Indonesia</span></a> hingga sekarang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black">Cerita Lain Yang belum pernah Terungkap Versi Soemarsono (Wawancara oleh Dahlan Iskan)<o:p></o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black">Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> (1)</span></strong><span style="font-size:11.5pt;color:black"><br />Selamatkan Bung Tomo dari Amuk Pemuda<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Saya tidak menyangka kalau tokoh ini masih hidup. Bahkan, masih segar bugar. Dia lahir pada 22 September 1921 yang berarti kini sudah berusia 88 tahun. Bicaranya masih sangat bersemangat dan ingatannya masih luar biasa tajam. Dia tidak pernah diwawancarai wartawan, setidaknya karena dua hal. Pertama, selama 35 tahun masa Orde Baru tentu tidak ada wartawan yang berani mewawancarainya. Kedua, dia memang jarang bergaul di depan umum. Ini karena sepanjang hidupnya dulu dia hampir selalu berada di penjara. Kalau toh waktu itu sedang di luar penjara, dia tidak berani menggunakan nama aslinya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dan, 22 tahun terakhir, setelah keluar dari penjara, dia memilih tinggal di Sydney, yang membuatnya semakin jauh dari ingatan orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Apalagi, dia juga lantas menjadi warna negara <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Australia</st1:country-region></st1:place>. Tinggal dialah tokoh utama pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> pada 1945 yang masih hidup. Yang menjadikan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> sebagai Kota Pahlawan itu. Selama ini kita hanya menyanjung-nyanjung tokoh seperti Bung Tomo atau Roeslan Abdoelgani. Padahal, yang satu ini adalah ketuanya dua orang itu. Bahkan, Bung Tomo pernah minta kepada dia agar diselamatkan nyawanya. Yakni, ketika Bung Tomo ditangkap para pemuda karena dianggap melanggar disiplin perjuangan.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dia yang kita bicarakan ini tentu tokoh yang amat terkenal kala itu. Namun, namanya tidak masuk buku sejarah. Bahkan, tidak pernah lagi disebut-sebut orang, entah sudah berapa puluh tahun. Namanya pendek: Soemarsono. Bisa dipanggil Marsono, Mar, atau bahkan Son saja. Dia juga pernah punya banyak nama samaran: Samio dengan pangkat sersan atau Setia dengan pekerjaan guru. Bergantung pada siapa yang sedang menangkapnya. Dia sendiri secara resmi pernah punya pangkat mayor jenderal (tituler) yang diberikan oleh Bung Karno.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Begitu mendengar bahwa orang ini masih hidup, saya langsung berusaha mencari dan menemuinya. Awalnya tentu saya harus mencari orang yang tahu alamat lengkapnya di Sydney. Saya bertekad ingin ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> khusus untuk menemuinya. Tapi, ketika saya sedang menelusuri alamatnya itu, saya mendengar selentingan bahwa dia lagi di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>. Lagi menengok anaknya. Saya pun bergegas ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> pekan lalu. Sebelum Marsono keburu balik ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Sydney</st1:city></st1:place>. Pagi itu juga saya bisa diterima di rumah anaknya di bilangan Bintaro. Salah satu dari enam anaknya memang tinggal di perumahan kelas menengah itu. Putrinya ini seorang dokter gigi yang kawin dengan seorang fund manager. Dialah anak yang praktis dibesarkan hanya oleh ibunya, karena sang ayah lebih banyak ‘’sibuk” masuk penjara.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Hampir <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> jam saya bicara dengan Soemarsono. Tentu, saya menanyakan banyak hal. Mulai pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> sampai ke soal Peristiwa Madiun yang menewaskan banyak sekali keluarga saya. Ya! Soemarsono juga tokoh utama dalam Peristiwa Madiun 1948 yang amat terkenal itu. Jabatannya dalam struktur pemerintahan yang dipimpin Musso dan Amir Syarifudin itu sangat tinggi: gubernur militer. Dalam kesempatan lain saya akan menulis khusus mengenai bagaimana Soemarsono memimpin peristiwa Madiun kala itu. Soal pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> sendiri dia masih ingat sampai ke soal detail-detailnya. Penjelasannya sangat rinci, dengan warna-warna yang kaya dan tanpa pretensi agar dia diakui sebagai pahlawan utama pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. ”Saya tidak ingin ada orang yang dipahlawankan dalam pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> itu,” kata Soemarsono ketika saya tanya mengapa dia tidak mau menonjolkan diri. ”Pahlawan sebenarnya adalah rakyat,” tambahnya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tapi, mengapa Bung Tomo begitu populer sebagai tokoh pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>? Soemarsono ternyata memiliki jawaban yang belum pernah saya dengar selama ini. Jawabannya ini juga tidak pernah diucapkan oleh siapa pun selama ini. ”Itu karena dia terus mengobarkan semangat rakyat lewat radio,” ujar Soemarsono. ”Itu dia lakukan sebagai tugas karena dia memang menjabat ketua bidang penerangan di PRI,” tambahnya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">PRI adalah singkatan Pemuda Republik <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region>, sebuah organisasi yang menghimpun hampir seluruh kekuatan pemuda di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>. Soemarsonolah ketua PRI itu. Ketika Bung Tomo membakar semangat kepahlawanan arek-arek Soroboyo melalui radio, Soemarsono sebagai ketua PRI terus menggerakkan rakyat di lapangan. Membakar semangat yang sama dari kampung ke kampung. Kalau istilah sekarang, Bung Tomo yang melakukan serangan udara dan Soemarsono yang menggelar serangan darat.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Selama ini, sesuai dengan yang ditulis di buku-buku, kita mengenal Bung Tomo sebagai ketua BPRI (Barisan Pemberontak Rakyat <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>). Bukan sebagai bagian penerangan PRI. ”Benar,” kata Soemarsono. ”Tapi, itu belakangan. Setelah dia semakin terkenal, kemudian dia mendirikan BPRI. BPRI itu berdiri belakangan,” ujarnya. Bahkan, menurut Soemarsono, tindakannya mendirikan BPRI itu sempat menjadi masalah. Membuat tokoh-tokoh pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> marah. Bung Tomo dianggap berusaha memecah belah kekuatan pemuda <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Bung Tomo, kata Soemarsono, lantas ditangkap oleh pemuda-pemuda beringas itu. ”Lalu dibawa ke saya dengan maksud agar saya menjatuhkan hukuman kepadanya,” kata Soemarsono. ”Begitu tiba di rumah saya, Bung Tomo langsung duduk jongkok di depan saya. Minta nyawanya diselamatkan,” tambah Soemarsono. Kisah ini benar-benar baru bagi saya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Saat itulah Soemarsono berusaha menenangkan para pemuda itu. Dia menjelaskan bahwa Bung Tomo tidak menyalahi aturan. Pendirian BPRI justru bisa menampung pemuda-pemuda yang masih di luar PRI, seperti tukang-tukang becak. <st1:place st="on">Para</st1:place> pemuda beringas tersebut ternyata bisa menerima penjelasan Soemarsono. Bahkan, Soemarsono menyatakan bahwa Bung Tomo tetap sebagai ketua bidang penerangan PRI dan sekaligus diperbolehkan menjadi ketua BPRI. Maka, tidak ada lagi yang mencurigai Bung Tomo sebagai orang yang bergerak sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">PRI sendiri didirikan pada 21 September 1945. Kurang dari dua bulan sebelum pertempuran 10 November <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Yakni, ketika hampir semua organisasi pemuda saat itu menyatakan meleburkan diri ke dalam PRI. Beberapa tokoh, seperti Soemarsono, Roeslan Widjajasastra, dan Bambang Kaslan menjadi pimpinannya, namun belum ada ketuanya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dua hari kemudian ada rapat AMI (Angkatan Muda <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>) yang diketuai Roeslan Abdoelgani di gedung GNI, Jalan Bubutan. Dalam rapat yang juga dihadiri seluruh eksponen pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> inilah Roeslan Abdoelgani mengundurkan diri. Dan, yang lebih penting, dia minta forum itu memilih Soemarsono sebagai ketua PRI. Maka, hari itu Soemarsono terpilih secara aklamasi. ”Saya sudah terlalu tua untuk memimpin organisasi pemuda ini,” ujar Roeslan Abdoelgani seperti ditirukan Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">PRI memilih bermarkas di sebuah bangunan kecil di Jalan Wilhelminalaan. Hari itu juga papan nama jalan tersebut langsung mereka ganti dengan Jalan Merdeka (sekarang dikenal dengan nama Jalan Widodaren). Belakangan markas PRI pindah ke Hotel Simpang yang jauh lebih besar.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">”Roeslan Abdoelgani itu, menurut saya, mundur bukan karena merasa terlalu tua. Tapi, dia itu orangnya memang agak penakut,” ujar Soemarsono seraya tersenyum. ”Kalau saya ini sudah sering bilang kepada istri bahwa saya bisa sewaktu-waktu mati. Harus diikhlaskan,” tambahnya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Hari itu, 19 September 1945. Beberapa pemuda datang ke rumahnya di Jalan Peneleh. Rumah Soemarsono memang jadi pusat kegiatan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Dia sudah jadi ketua Pemuda Minyak Surabaya, sebelum akhirnya jadi ketua Pemuda Republik <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> –organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan pemuda di <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> ini. Saat itu <st1:city st="on">Surabaya</st1:city> memang menjadi <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> minyak sehingga banyak buruh minyak yang jadi aktivis pergerakan. Para pemuda umumnya dari golongan kiri karena Soemarsono adalah tokoh PKI ilegal –sejak pemberontakan 1926 PKI dilarang hidup di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> dan kelak baru hidup lagi pada 1950.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tiba di rumah Soemarsono para pemuda itu melaporkan adanya bendera Belanda yang berkibar kembali di atas hotel tersebut. Rombongan pemuda yang ke rumah Soemarsono itu berjumlah sekitar 10 orang. Mereka menuntut agar Soemarsono mau bertindak. “Waktu itu di rumah saya juga lagi ada beberapa tokoh pemuda seperti Roeslan Widjajasastra,” kata Soemarsono mengenang.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Maka, dengan modal sekitar 10 orang itu Soemarsono mengajak mereka berjalan ke arah hotel untuk menurunkan bendera itu. Sepanjang perjalanana dari Peneleh ke Jalan Tunjungan mereka terus berteriak. Intinya mengajak orang-orang yang mereka lewati untuk bergabung bersama-sama ke Jalan Tunjungan. Tukang-tukang becak pun ikut. Kian lama jumlah yang bergabung kian banyak. Sampai di depan hotel jumlahnya sudah ratusan orang.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Menurut Soemarsono, mereka langsung masuk ke halaman hotel. Mereka melihat ada seorang petugas hotel yang berseragam sersan. Dia adalah tentara Inggris yang ditugaskan menjaga hotel. Kepada si sersan mereka berteriak-teriak sambil menudingkan tangan ke atas atap, ke arah bendera berkibar. Maksudnya agar si sersan segera menurunkan bendera tersebut.<br />“Turunkan bendera itu! Turunkan bendera itu….,” teriak mereka seperti ditirukan Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Si sersan tidak mau beranjak. “Dia hanya melongo saja. Rupanya dia tidak mengerti bahasa Indonesia sehingga tidak paham apa arti teriakan turunkan bendera itu…,” ujar Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sesaat kemudian, dari dalam hotel muncullah seorang Belanda yang badannya seperti petinju. Besar dan kokoh. Belakangan diketahui bahwa dia adalah W.V.Ch. Ploegman, orang yang oleh Belanda ditugaskan kembali sebagai wali <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Sebagai wali <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> sebenarnya dia sudah tidak berdaya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> sudah dikuasai pergerakan rakyat. Sambil keluar dari hotel, Ploegman mengayun-ayunkan tongkat kayu besar berwarna hitam. Maksudnya menakut-nakuti <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Melihat itu para pemuda mundur beberapa puluh meter. Mereka tertegun ketika tiba-tiba ada orang yang berani menghadapi dengan senjata yang diayun-ayunkan. Tapi, tidak lama para pemuda itu tertegun. Dalam suasana diam yang agak lama itu tiba-tiba mulai ada satu orang di bagian belakang yang berani berteriak ke arah Ploegman.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">“Turunkan bendera itu,” teriaknya dari belakang. Pemuda yang lain juga mulai ada yang berani mengikuti teriakan itu. Kian lama teriakan tersebut semakin ramai. Ribut. Gaduh. Kian berani. Bahkan ada yang mulai berani melempar batu dan pecahan genteng ke arah Ploegman. Kian lama semakin banyak batu yang dilempar. Keberanian kolektif mereka meningkat. Mereka menyerbu lagi ke depan hotel.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tiba-tiba, Ploegman berlumuran darah. Wali <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> itu terkapar. Perutnya ditusuk senjata tajam entah oleh siapa. Mungkin oleh seorang tukang becak yang bisa saja sebenarnya dia tidak tahu siapa Ploegman sebenarnya –kecuali bahwa orang itu hanyalah orang yang menyebalkan.<br />Berhasil merobohkan Ploegman, perasaan menang sudah menguasai mereka. Keberanian terus meningkat. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang mencari tangga dan memasangnya di depan hotel. Puluhan orang mulai menaiki tangga itu menuju atap hotel. Kian lama kian banyak yang naik. Dari atas atap mereka naik lagi dan naik lagi. Menaiki tiang bendera dengan cara menginjak pundak temannya. Salah seorang di antara mereka lalu merobek bagian yang berwarna biru dan menyisakan warna merah dan putih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black">Cerita pendaratan sekutu<o:p></o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Saya juga baru tahu dari Soemarsono tentang latar belakang sebenarnya mengapa pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> dulu terjadi. Selama ini saya hanya tahu bahwa hari itu tentara Sekutu mendarat kembali di <st1:city st="on">Surabaya</st1:city>, lalu disangka bahwa Belanda akan menjajah kembali <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Pemuda Surabaya tidak senang atas kenyataan itu, lalu terjadilah pertempuran dahsyat yang membuat <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> menjadi Kota Pahlawan itu.<b><o:p></o:p></b></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Ternyata tentara Sekutu itu mendarat di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> dengan cara baik-baik. Menurut Soemarsono -tokoh utama pertempuran Surabaya yang ternyata masih hidup dan berusia 88 tahun ini-, tentara Sekutu waktu itu mendarat dengan izin resmi dari pemerintah Indonesia. Juga diterima secara baik-baik oleh kekuatan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>, yang di dalamnya Soemarsono menjadi ketua.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sebelum tentara Sekutu mendarat, tiga utusan dari pemerintah pusat datang menemui Soemarsono. Salah seorang di antara mereka adalah pejabat Menteri Keamanan Salyo Hadikusumo (menteri keamanan yang sebenarnya adalah Suprijadi. Namun, sejak sebelum diangkat pun tidak ada yang tahu di mana pejuang dari Blitar itu berada). <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> juga Menteri Negara Sartono. Utusan Jakarta ini memberi tahu bahwa dalam waktu dekat tentara Sekutu akan mendarat di Surabaya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tujuan pendaratan itu baik: mereka akan mengurus tahanan-tahanan perang di masa lalu yang masih ada di penjara-penjara <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Yakni, ketika terjadi perang antara Jepang dan tentara Sekutu dengan kekalahan telak di pihak Jepang di seluruh <st1:place st="on">Asia</st1:place>. Urusan ini, menurut ilmu hubungan internasional, disebut RAPWI -Repatriation of Allied Prisoners of War and Internees.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Maka, ketika tentara Sekutu mendarat, para pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> pun membantu. Mereka menyiapkan di mana saja Komisi Pengurusan Tawanan Perang Sekutu itu akan bermarkas. Salah satunya di Gedung Internatio -bangunan dua lantai yang kini berada di bagian barat <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Jembatan</st1:placename> <st1:placename st="on">Merah</st1:placename> <st1:placetype st="on">Plaza</st1:placetype></st1:place> itu. Di sinilah Brigjen Mallaby, komandan komisi itu, berkantor.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Menurut Soemarsono, kecurigaan mulai muncul setelah tiga hari tentara Sekutu berada di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>. Lalu mulailah muncul rumor dan desas-desus: jangan-jangan Sekutu juga akan melucuti senjata yang secara luas kini berada di tangan mereka. Sebab, senjata-senjata itu dulu memang milik Jepang atau Belanda. Baik yang didapat dengan cara direbut maupun hasil dari tentara Sekutu yang ditembak. Dalam tiga hari itu, berita dari mulut ke mulut kian luas: kok tentara Sekutu berada di sudut-sudut <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city> yang strategis.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Berdasarkan kecurigaan itulah pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> membuat keputusan untuk mendahului daripada didahului. Kekuatan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> mulai menyerang pusat-pusat konsentrasi tentara Sekutu. Terjadilah perang selama tiga hari. Yakni 28, 29, dan 30 Oktober 1945.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">”Perang ini perang besar. Ini perang melawan tentara Sekutu yang gagah berani, yang persenjataannya modern, yang baru saja memenangkan perang besar di seluruh Asia Timur/Tenggara,” ujar Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dalam pertempuran itu, menurut Soemarsono, kekuatan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> di atas angin. ”Saya yakin, dalam beberapa jam lagi kemenangan mutlak sudah bisa didapat,” ujar Soemarsono mengenang peristiwa 64 tahun lalu itu.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sekutu sudah kewalahan. Buktinya, Mallaby menghubungi markas pusat Sekutu se-Asia Tenggara di Singapura. Mallaby minta atasannya itu mengusahakan genjatan senjata. ”Karena itu, kami sempat jengkel ketika Bung Karno minta pertempuran dihentikan,” ujar Soemarsono yang dalam usia 88 tahun ini semangatnya masih luar biasa.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Setelah menerima laporan dari Mallaby, komandan tertinggi tentara <st1:city st="on">Sekutu di Singapura</st1:city>, <st1:state st="on">D.C.</st1:state> Hawthorn, langsung terbang ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>. Yakni, untuk menemui Bung Karno dan Bung Hatta. Hawthorn minta diberlakukan gencatan senjata. Waktu itu Bung Karno belum genap tiga bulan menjadi presiden pertama <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Soemarsono tidak tahu apa kompensasi yang diberikan tentara Sekutu untuk tawaran gencatan senjata di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> ini. Yang jelas, hari itu juga Bung Karno dan Bung Hatta langsung terbang ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> dengan pesawat dari Singapura tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tiba di Surabaya Bung Karno langsung melakukan konvoi keliling <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>. Bung Karno menyerukan agar tembak-menembak dihentikan. Bung Karno keliling <st1:city st="on">kota</st1:city> seperti itu karena tidak tahu bagaimana cara mencari para pimpinan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Mereka semua sedang berada di front yang berbeda-beda. Soemarsono, misalnya, lagi memimpin pasukan di Wonokromo, bagian selatan Kota Surabaya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Soemarsono kaget ketika tiba-tiba mendengar seruan Bung Karno itu. ”Saya nyumpah-nyumpah dan marah-marah. Bagaimana ini? Perang sudah hampir menang, kok disuruh berhenti,” kisahnya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dari siaran itu Soemarsono juga tahu bahwa mobil konvoi presiden akan melewati Jalan Ngagel yang tidak jauh dari Wonokromo. Karena itu, dia pamit kepada pasukannya untuk mencegat konvoi Bung Karno di Ngagel. ”Saya berdiri di tengah jalan. Saya hentikan mobil yang membawa Bung Karno dan Bung Hatta. Konvoi itu berhenti. Mallaby juga ada dalam konvoi itu. Saya marah-marah kepada Bung Karno. Saya beri tahu Bung Karno bahwa sebentar lagi Inggris pasti kalah. Mengapa dihentikan begitu. Bung Karno diam saja sambil menunduk,” kenang Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tidak lama kemudian, Soemarsono melihat Bung Karno menjawil Mr Amir Syarifuddin. Jabatan Amir kala itu adalah menteri keamanan rakyat. Jawilan Bung Karno itu maksudnya sebagai kode agar Amir turun dari mobil untuk menemui Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">”Amir langsung merangkul pundak saya dan membisikkan kata-kata yang membuat saya lemas menyerah,” kata Soemarsono sambil memeragakan bagaimana Amir merangkul dirinya dengan cara dia merangkul Don Kardono, pemred harian INDOPOS Jakarta (Jawa Pos Group) yang bersama saya menemui Soemarsono pekan lalu.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sambil merangkul Don Kardono, Soemarsono membisikkan kata-kata seperti <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> waktu Amir membisikkan kata-kata sakti itu kepadanya. Apa isi bisikan ”maut” itu? ”Marsono, ini sudah dirundingkan dengan kita-kita di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>,” ujar Soemarsono menirukan bisikan Amir Syarifuddin. Melihat Soemarsono belum bisa menerima alasan itu, Amir menambahkan bisikannya dengan mengutip pepatah dalam bahasa Inggris. ”Not the battle. We have to win the war,” bisik Amir.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dalam kamus militer, memenangkan pertempuran (battle) memang belum berarti memenangkan perang (war). Padahal, tujuan serangan yang sebenarnya adalah memenangkan perang dan bukan hanya untuk memenangkan pertempuran. Menurut teori ini, kalau perlu sebuah pasukan bisa memenangkan perang tanpa harus melakukan pertempuran.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dalam setiap revolusi, kapan pun dan di mana pun, memang selalu ada konflik intern menyangkut strategi memenangkan perang. <st1:place st="on">Para</st1:place> politisi sering lebih memilih jalan perundingan. <st1:place st="on">Para</st1:place> pejuang di lapangan sering memilih jalan perang. Dua kelompok ini sering saling mengklaim dirinyalah yang benar. Jangankan dalam sebuah perang kemerdekaan sebuah negara. Dalam sebuah partai kecil pun perbedaan seperti itu tidak bisa dihindarkan. Di Partai Golkar saat ini, misalnya, pertentangan antara kelompok yang mau oposisi dan yang mau bergabung ke SBY saja serunya bukan main. ”Mendengar kata-kata Amir itu, saya langsung seperti Gatotkaca ilang gapite, lemes,” ujarnya. Maksudnya, Soemarsono kehilangan daya. Soemarsono memang sangat tunduk kepada Amir Syarifuddin. ”Kalau saja hari itu hanya Bung Karno yang meminta saya untuk menghentikan perang, saya tidak akan tunduk,” ujarnya. ”Tapi, Bung Karno juga tahu kelemahan saya. Karena itu, Bung Karno mengajak serta Amir Syarifuddin ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>,” tambahnya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Soemarsono akhirnya tidak berdaya ketika justru diajak Amir untuk naik mobil ikut konvoi. Juga harus ikut menyerukan gencatan senjata. ”Mati aku ini,” katanya dalam hati ketika itu. Hari itu juga, 30 Oktober 1945, perundingan diadakan di kantor gubernur Jatim. ”Dalam perundingan itu Mallaby mengatakan ada sekitar 5.000 tentaranya yang hilang. Minta dikembalikan,” ujar Soemarsono mengenang. ”Saya langsung jawab. Kami kehilangan 20.000 orang. Apa bisa minta kembali?” imbuh Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Perundingan itu memang tidak memuaskan pihak Sekutu. Karena itu, 10 hari kemudian, 10 November 1945, ketika sudah berhasil konsolidasi, tentara Sekutu melakukan serangan hebat. Sekutu memborbardir <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. ”Serangan 10 November itu pada dasarnya adalah serangan pembalasan. Luar biasa banyaknya korban jatuh. Karena itu, saya usul ke Bung Karno untuk menjadikan hari itu sebagai Hari Pahlawan. Bung Karno langsung setuju,” ujar Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dengan mengusulkan penentuan Hari Pahlawan itu, Soemarsono bermaksud agar tidak ada satu tokoh pun yang ditetapkan jadi pahlawan dalam kaitan dengan perang <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> ini. Tidak juga dirinya. ”Ini perang rakyat <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Bukan perangnya satu orang,” ujar Soemarsono yang kini menjadi warga negara <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Australia</st1:country-region></st1:place> itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black">Memangnya Dia Bisa Merobek Bendera Itu Sendirian<o:p></o:p></span></strong></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Setelah hampir 25 tahun tinggal <st1:city st="on">di Sydney</st1:city>, <st1:country-region st="on">Australia</st1:country-region>, Soemarsono sempat ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Tujuh tahun yang lalu. Yakni ketika dia ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> untuk menengok anak-anaknya. Kali ini dia ke <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> sebagai orang asing. Ia ingin tahu bagaimana keadaan Kota Surabaya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kota</st1:city></st1:place> yang pada 1945 melakukan pertempuran besar dan dialah salah seorang tokoh utamanya. Dia juga sempat ke Jalan Peneleh untuk melihat rumahnya yang bersejarah itu.<br />Rumah itu, tentu sudah berubah. Penghuninya sudah tidak dia kenal lagi. “Tapi pemilik rumah yang sekarang sangat baik. Saya diperbolehkan masuk. Dia juga merasa bangga bahwa rumahnya itu ternyata rumah yang bersejarah,” ujar Soemarsono menceritakan perjalanannya ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> itu.<br />Karena memang tidak ingin menonjolkan diri, waktu ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> itu Soemarsono tidak ingin menemui tokoh siapa pun. Dia hanya ingin mengenang pengalaman pribadinya sebagai orang biasa saat ini. Bahkan sebagai orang asing pula.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dia ingin konsekuen pada pendirian lamanya agar jangan sampai ada satu atau dua orang saja yang mengklaim dirinya sebagai yang paling berjasa dalam pertempuran <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> yang bersejarah itu.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Karena itu, Soemarsono juga gelo ketika mengetahui ada orang yang ngotot minta diakui sebagai yang paling berjasa dalam peristiwa penyobekan bendera tiga warna di atas Hotel Oranye (kini Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan) itu. Yakni peristiwa kemarahan pemuda <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city> ketika melihat bendera Belanda (merah-putih-biru) berkibar kembali di tiang bendera di atas atap lobby hotel tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">“Memangnya dia bisa merobek bendara itu sendirian. Kalau tidak ada orang-orang yang mau pundaknya dia injak, apakah dia bisa mencapai bendera itu” Kalau tidak ada orang yang ramai-ramai naik ke gedung itu, apakah dia bisa naik” Kalau tidak ada puluhan pemuda yang memenuhi halaman hotel itu sambil berteriak-teriak memaki Belanda, apakah mereka berani naik” Semua orang itu, ratusan orang itu, semua berjasa,” kata Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Hari itu, 19 September 1945. Beberapa pemuda datang ke rumahnya di Jalan Peneleh. Rumah Soemarsono memang jadi pusat kegiatan pemuda <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Dia sudah jadi ketua Pemuda Minyak Surabaya, sebelum akhirnya jadi ketua Pemuda Republik <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> –organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan pemuda di <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> ini. Saat itu <st1:city st="on">Surabaya</st1:city> memang menjadi <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> minyak sehingga banyak buruh minyak yang jadi aktivis pergerakan. Para pemuda umumnya dari golongan kiri karena Soemarsono adalah tokoh PKI ilegal –sejak pemberontakan 1926 PKI dilarang hidup di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> dan kelak baru hidup lagi pada 1950.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tiba di rumah Soemarsono para pemuda itu melaporkan adanya bendera Belanda yang berkibar kembali di atas hotel tersebut. Rombongan pemuda yang ke rumah Soemarsono itu berjumlah sekitar 10 orang. Mereka menuntut agar Soemarsono mau bertindak. “Waktu itu di rumah saya juga lagi ada beberapa tokoh pemuda seperti Roeslan Widjajasastra,” kata Soemarsono mengenang.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Maka, dengan modal sekitar 10 orang itu Soemarsono mengajak mereka berjalan ke arah hotel untuk menurunkan bendera itu. Sepanjang perjalanana dari Peneleh ke Jalan Tunjungan mereka terus berteriak. Intinya mengajak orang-orang yang mereka lewati untuk bergabung bersama-sama ke Jalan Tunjungan. Tukang-tukang becak pun ikut. Kian lama jumlah yang bergabung kian banyak. Sampai di depan hotel jumlahnya sudah ratusan orang.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Menurut Soemarsono, mereka langsung masuk ke halaman hotel. Mereka melihat ada seorang petugas hotel yang berseragam sersan. Dia adalah tentara Inggris yang ditugaskan menjaga hotel. Kepada si sersan mereka berteriak-teriak sambil menudingkan tangan ke atas atap, ke arah bendera berkibar. Maksudnya agar si sersan segera menurunkan bendera tersebut. “Turunkan bendera itu! Turunkan bendera itu….,” teriak mereka seperti ditirukan Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Si sersan tidak mau beranjak. “Dia hanya melongo saja. Rupanya dia tidak mengerti bahasa Indonesia sehingga tidak paham apa arti teriakan turunkan bendera itu…,” ujar Soemarsono.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sesaat kemudian, dari dalam hotel muncullah seorang Belanda yang badannya seperti petinju. Besar dan kokoh. Belakangan diketahui bahwa dia adalah W.V.Ch. Ploegman, orang yang oleh Belanda ditugaskan kembali sebagai wali <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>. Sebagai wali <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> sebenarnya dia sudah tidak berdaya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> sudah dikuasai pergerakan rakyat. Sambil keluar dari hotel, Ploegman mengayun-ayunkan tongkat kayu besar berwarna hitam. Maksudnya menakut-nakuti <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Melihat itu para pemuda mundur beberapa puluh meter. Mereka tertegun ketika tiba-tiba ada orang yang berani menghadapi dengan senjata yang diayun-ayunkan. Tapi, tidak lama para pemuda itu tertegun. Dalam suasana diam yang agak lama itu tiba-tiba mulai ada satu orang di bagian belakang yang berani berteriak ke arah Ploegman.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">“Turunkan bendera itu,” teriaknya dari belakang. Pemuda yang lain juga mulai ada yang berani mengikuti teriakan itu. Kian lama teriakan tersebut semakin ramai. Ribut. Gaduh. Kian berani. Bahkan ada yang mulai berani melempar batu dan pecahan genteng ke arah Ploegman. Kian lama semakin banyak batu yang dilempar. Keberanian kolektif mereka meningkat. Mereka menyerbu lagi ke depan hotel.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tiba-tiba, Ploegman berlumuran darah. Wali <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> itu terkapar. Perutnya ditusuk senjata tajam entah oleh siapa. Mungkin oleh seorang tukang becak yang bisa saja sebenarnya dia tidak tahu siapa Ploegman sebenarnya –kecuali bahwa orang itu hanyalah orang yang menyebalkan.<br />Berhasil merobohkan Ploegman, perasaan menang sudah menguasai mereka. Keberanian terus meningkat. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang mencari tangga dan memasangnya di depan hotel. Puluhan orang mulai menaiki tangga itu menuju atap hotel. Kian lama kian banyak yang naik. Dari atas atap mereka naik lagi dan naik lagi. Menaiki tiang bendera dengan cara menginjak pundak temannya. Salah seorang di antara mereka lalu merobek bagian yang berwarna biru dan menyisakan warna merah dan putih.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Banyak bagian dari kisah itu yang juga baru bagi saya. Saya beruntung sempat bertemu tokoh yang merasa tidak jadi tokoh ini. Apalagi Soemarsono masih bisa menceritakan apa saja peranannya sebelum kemerdekaan dan setelah proklamasi kemerdekaan. Juga bagaimana dia kemudian memimpin peristiwa Madiun 1948 bersama Musso dan Amir Syarifuddin –yang antara lain membuat banyak keluarga saya dibunuh PKI.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dalam perbincangan selama lebih dari empat jam itu saya juga bisa bertanya banyak hal mengenai bagaimana dia melawan pemberontak Simbolon di Sumut. Lalu, pada 1965 ditangkap dan dipenjarakan selama 9 tahun karena dituduh terlibat G 30 S/PKI. Juga, bagaimana dia memutuskan untuk pindah ke <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Australia</st1:country-region></st1:place> dan menjadi warga negara asing. Saya akan menuliskannya dalam serial yang lain beberapa hari mendatang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;color:black">Bung Tomo, Tokoh Pakawan 10 November<o:p></o:p></span></strong></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">MESKIPUN tidak menyelesaikan pendidikan formal. Bung Tomo sukses di organisasi kepanduan, sehingga dia meraih peringkat Pandu Garuda.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Bung Tomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Ia berbicara dengan terus terang dan penuh semangat. Ia suka bekerja keras untuk memperbaiki keadaan.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Pada usia 12 tahun, ketika ia terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO. Sutomo melakukan berbagai pekerjaan kecil-kecilan untuk mengatasi dampak depresi yang melanda dunia saat itu. Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>). Belakangan Sutomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya.<br />Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Sayang, dalam catatan Wikipedia atau pelacakan data lainnya, sulit ditemukan siapa dua sosok lainnya peraih Pandu Garuda itu.</span><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:13.5pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt">Tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby<o:p></o:p></span></strong></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:116.25pt;height:87pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image005.jpg" href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:4lziq-v1kMB6wM::xs127.xs.to/xs127/08225/malaby569.jpg&t=1&h=201&w=252&usg=__qur1cNo557iCSuVchX7gChytJWw="> </v:shape><![endif]--><img border="0" width="155" height="116" src="file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/03/clip_image006.jpg" shapes="_x0000_i1027" /><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Setelah disepakati <em><span style="font-family:Arial">truce </span></em>(gencatan senjata) tanggal <strong><span style="font-family:Arial">30 Oktober 1945</span></strong>, pimpinan sipil dan militer pihak Indonesia, serta pimpinan militer Inggris bersama-sama keliling kota dengan iring-iringan mobil, untuk menyebarluaskan kesepakatan tersebut. Dari 8 pos pertahanan Inggris, 6 di antaranya tidak ada masalah, hanya di dua tempat, yakni di <strong><span style="font-family:Arial">Gedung Lindeteves</span></strong> dan <strong><span style="font-family:Arial">Gedung Internatio</span></strong> yang masih ada permasalahan/tembak-menembak.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Setelah berhasil mengatasi kesulitan di Gedung Lindeteves, rombongan Indonesia-Inggris segera menuju <strong><span style="font-family:Arial">Gedung Internatio</span></strong>, pos pertahanan Inggris terakhir yang bermasalah. Ketika rombongan tiba di lokasi tersebut, nampak bahwa gedung tersebut dikepung oleh ratusan pemuda. Setelah meliwati Jembatan Merah, tujuh kendaraan memasuki area dan berhenti di depan gedung. Para pemimpin <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> segera ke luar kendaraan dan meneriakkan kepada <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>, supaya menghentikan tembak-menembak.<o:p></o:p></span></p> <p><strong><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Kapten Shaw</span></strong><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">, Mohammad Mangundiprojo dan T.D. Kundan ditugaskan masuk ke gedung untuk menyampaikan kepada tentara Inggris yang bertahan di dalam gedung, hasil perundingan antara Inggris dengan Indonesia. Mallaby ada di dalam mobil yang diparkir di depan Gedung Internatio. Beberapa saat setelah rombongan masuk, terlihat T.D. Kundan bergegas keluar dari gedung, dan tak lama kemudian, terdengar bunyi tembakan dari arah gedung. Tembakan ini langsung dibalas oleh pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Tembak-menembak berlangsung sekitar dua jam. Setelah tembak-menembak dapat dihentikan, terlihat mobil Mallaby hancur dan Mallaby sendiri ditemukan telah tewas.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Ada dua kejadian pada tanggal <strong><span style="font-family:Arial">30 Oktober 1945</span></strong>, yang pada waktu itu dilemparkan oleh Inggris ke pihak Indonesia, sebagai yang bertanggung jawab, dan kemudian dijadikan alasan Mansergh untuk “menghukum para ekstremis” dengan mengeluarkan <strong><span style="font-family:Arial">ultimatum tanggal</span></strong> <strong><span style="font-family:Arial">9 November 1945</span></strong>:<o:p></o:p></span></p> <ol start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="color:black;mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;mso-list:l0 level1 lfo1;tab-stops:list .5in"><st1:place st="on"><st1:city st="on"><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial">Orang-orang</span></st1:city><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"> <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></span></st1:place><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"> memulai penembakan, dan dengan demikian telah melanggar gencatan senjata (<em><span style="font-family: Arial">truce</span></em>),<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="color:black;mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt: auto;mso-list:l0 level1 lfo1;tab-stops:list .5in"><st1:place st="on"><st1:city st="on"><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial">Orang-orang</span></st1:city><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"> <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></span></st1:place><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial"> membunuh Brigadier Mallaby.<o:p></o:p></span></li> </ol> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tewasnya Mallaby memang sangat kontroversial, tetapi mengenai siapa yang memulai menembak, di kemudian hari cukup jelas. Kesaksian tersebut justru datangnya dari pihak Inggris. Ini berdasarkan keterangan beberapa perwira Inggris yang diberikan kepada beberapa pihak.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Yang paling menarik adalah yang disampaikan kepada <strong><span style="font-family:Arial">Tom Driberg</span></strong>, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh (Labour). Pada <strong><span style="font-family:Arial">20 Februari 1946</span></strong>, dalam perdebatan di Parlemen (House of Commons) Tom Driberg, menyampaikan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black;background:white">"... .. beberapa laporan pers dari <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> telah sepenuhnya bertanggung jawab. Secara khusus, saya telah belajar dari pejabat yang baru kembali bahwa beberapa cerita yang telah dikemukakan, tidak hanya di koran, tapi, aku minta maaf untuk mengatakan, dari Pemerintah Front Bench dalam bukunya House, telah sangat jauh dari prasangka akurat dan memiliki innecessarily disampaikan dan menyangkut meratapi kematian Brigadir Mallaby. Yang diumumkan kepada kami sebagai pembunuhan busuk, dan kami menerima seperti itu. Saya telah belajar dari petugas yang hadir ketika itu terjadi rincian yang tepat dan benar-benar jelas bahwa Brigadir Mallaby tidak dibunuh tapi terhormat tewas dalam aksi ... .... Insiden ini agak bingung-sebagai insiden seperti ini-tapi itu terjadi di dan dekat Union Square di Surabaya. Sudah ada diskusi tentang gencatan senjata sebelumnya dalam sehari. Sebuah kerumunan besar <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> Indonesia-jika Anda suka-telah berkumpul di lapangan dan dalam keadaan agak bersemangat. </span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white"><br /></span><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Sekitar 20 India, di sebuah gedung di sisi lain alun-alun, telah terputus dari komunikasi telepon dan tidak tahu tentang gencatan senjata. <span style="background:white">Mereka menembak secara sporadis pada <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>. Brigadir Mallaby keluar dari diskusi, berjalan lurus ke arah kerumunan, dengan keberanian besar, dan berteriak ke <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">India</st1:country-region></st1:place> untuk gencatan senjata. </span>Mereka patuh kepadanya. <span style="background: white">Mungkin setengah jam kemudian, <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> di alun-alun menjadi bergolak lagi. Brigadir Mallaby, pada titik tertentu dalam proses hukum, memerintahkan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">India</st1:country-region></st1:place> untuk membuka api lagi. Mereka melepaskan tembakan dengan dua Guns Bren dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> tersebar dan pergi untuk menutupi, kemudian perang pecah kembali dengan sungguh-sungguh baik. Hal ini terlihat bahwa ketika Brigadir Mallaby memberikan perintah untuk membuka api lagi, gencatan senjata sebenarnya rusak, pada setiap tingkat lokal. Dua puluh menit sampai setengah jam setelah itu, ia sayangnya tewas dalam mobilnya-meskipun tidak benar-benar yakin apakah dia dibunuh oleh orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang mendekati mobilnya; yang meledak bersamaan dengan serangan pada dirinya. </span></span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white"><br /><span class="longtext">Saya tidak berpikir ini berjumlah tuduhan pembunuhan busuk ... .. karena informasi yang saya datang benar-benar di tangan pertama dari seorang perwira Inggris yang sebenarnya di tempat pada saat, yang niat jujur aku tidak punya alasan untuk pertanyaan ... .. " </span><br /><br /><span class="longtext">Di Sini Tom Driberg meragukan, bahwa Mallaby terbunuh Dibuat Orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. </span></span><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Dia menyatakan: </span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black"><br /><span class="longtext"><span style="background:white">"... Itu tidak benar-benar yakin apakah dia dibunuh oleh orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang mendekati mobilnya;.. Yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dia"<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black;background:white"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Di sini Tom Driberg meragukan, bahwa Mallaby terbunuh oleh orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Dia menyatakan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"... Itu tidak benar-benar yakin apakah dia dibunuh oleh orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang mendekati mobilnya;.. Yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dia"<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white"><o:p> </o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Selanjutnya dia juga membantah, bahwa tewasnya Mallaby akibat “dibunuh secara licik” (foully murdered). Kelihatannya pihak pimpinan tentara Inggris -untuk membangkitkan/memperkuat rasa antipati terhadap Indonesia- rela mendegradasi kematian seorang perwira tinggi menjadi “dibunuh secara licik” daripada menyatakan “killed in action” –tewas dalam pertempuran- yang menjadi kehormatan bagi setiap prajurit.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Juga penuturan <strong><span style="font-family:Arial">Venu K. Gopal</span></strong>, waktu itu berpangkat <strong><span style="font-family:Arial">Mayor</span></strong>, yang adalah <strong><span style="font-family:Arial">Komandan Kompi D, Batalion 6, Mahratta</span></strong>. Kompi D ini mengambil tempat pertahanan di Gedung Internatio. Tanggal 8 Agustus 1974, dia menulis kepada J.G.A. Parrot antara lain :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"Ijinkan saya memberikan beberapa latar belakang. "D" Coy telah diserang off dan pada dan sudah korban. Penembakan datang dari bangunan lain di alun-alun dan oleh dan besar kami bisa menampungnya. Kita bisa, bagaimanapun, melihat bahwa orang-orang bersenjata melarang semua keluar dari alun-alun.<br />Sementara itu <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> bersenjata menyerbu ke beranda gedung dan aku harus terus terang mengatakan kepada mereka bahwa saya akan api jika mereka mulai menekan ke dalam gedung. Pada saat ini saya tidak bisa melihat Brigade Mallaby atau LO (Liaison Officers) karena orang banyak di beranda.<br /></span><span style="font-size:11.5pt;color:black">Tepat pada saat itu Kapten Shaw dan Kundan (saya tidak tahu nama mereka pada waktu itu) berusaha untuk masuk ke gedung namun dicegah. <span style="background:white">Kundan kemudian berteriak kepada orang banyak bahwa ia akan membuat kita menyerah dan ia dan Capt.Shaw kemudian diperbolehkan masuk ke gedung jika mereka mengambil seorang perwira bahasa Indonesia dengan mereka. Aku membiarkan mereka berharap untuk bermain untuk waktu. Setelah sedikit waktu Kundan keluar dari gedung, meninggalkan Kapten Shaw dan Pejabat <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> di belakang.<br />Segera setelah itu orang-orang bersenjata mulai mendorong dan aku ditinggalkan tidak memiliki pilihan tetapi untuk membuka api. Keputusan adalah milikku dan milikku sendiri. </span>Kapten Smith benar ketika ia mengatakan bahwa BM (Mallaby-pen.) tidak memberikan perintah kepada Kapten Shaw .. "<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dengan pengakuan Mayor Gopal, Komandan Kompi D yang bertahan di Gedung Internatio, sekarang terbukti, bahwa yang memulai menembak adalah pihak Inggris; tetapi kelihatannya dia masih ingin melindungi bekas atasannya dengan menggarisbawahi, bahwa perintah menembak tersebut adalah keputusannya sendiri. Ini jelas bertentangan dengan kesaksian <strong><span style="font-family:Arial">T.D. Kundan</span></strong>, yang diperkuat dengan kesaksian seorang perwira Inggris melalui Tom Driberg.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dengan pengakuan ini terlihat jelas, bahwa Inggris pada waktu itu memutar balikkan fakta dan menuduh bahwa gencatan senjata telah dilanggar pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> (the truce which had been broken). Di dalam situasi tegang bunyi ledakan ataupun tembakan akan menimbulkan kepanikan pada kelompok-kelompok yang masih diliputi suasana tempur, sehingga tembakan tersebut segera dibalas; maka pertempuran di seputar Gedung Internatio pun pecah lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size:11.5pt;color:black">Dari pengakuan kedua perwira Inggris tersebut telah jelas, bahwa pemicu terjadinya tembak-menembak adalah pihak Inggris sendiri.</span></strong><span style="font-size:11.5pt;color:black"> Dugaan ini sebenarnya tepat, bila disimak jalan pikiran Mallaby, seperti dituliskan oleh <strong>Capt. Smith</strong>:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"... Dia (Mallaby, red.) Tidak percaya pada aman-melakukan sejauh itu diterapkan kepada kami, tetapi berpikir bahwa beberapa setidaknya Perusahaan bisa lolos. Oleh Kapten Shaw dikirim ke dalam gedung untuk memberikan perintah yang diperlukan ... .. "</span><span style="font-size:11.5pt;color:black"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Sebelum itu, menurut Smith, telah terjadi perbedaan pendapat antara <strong>Kapten Shaw</strong> dan <strong>Mallaby </strong>mengenai permintaan para pemuda Indonesia, agar tentara Inggris meninggalkan persenjataan mereka di dalam gedung. Awalnya, Kapten Shaw menyetujui permintaan ini, tetapi Mallaby kemudian membatalkannya. Smith :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"... Akhirnya, <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> menuntut agar pasukan dalam membangun meletakkan (sic) down senjata mereka dan berbaris (sic) keluar: mereka dan kita (sic) dijamin safeconduct kembali ke lapangan udara. </span><span style="font-size:11.5pt;color:black">The Brigadir tegas menolak untuk mempertimbangkan proposal ini. <span style="background: white">Setelah tekanan lebih lanjut, bagaimanapun, Capt.Shaw, yang dikenal dengan beberapa <st1:country-region st="on">indonesia</st1:country-region> melalui pekerjaannya sebagai FSO, dan yang telah yang patut sejak kedatangan kami di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>, setuju dengan syarat tanggung jawab sendiri. </span><span style="background: #EBEFF9">The Brigadir sekaligus countemanded ini ... ... ... "<o:p></o:p></span></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Uraian <strong><span style="font-family:Arial">Tom Driberg</span></strong> di Parlemen Inggris (House of Commons) kelihatannya keterangannya diperoleh dari <strong><span style="font-family:Arial">Kapten Shaw</span></strong>.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Kemudian tuduhan kedua, bahwa orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> “secara licik membunuh Mallaby”, perlu diteliti lebih lanjut. Di pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> banyak orang mengaku bahwa dialah yang menembak Mallaby. Hj. Lukitaningsih I. Rajamin-Supandhan mencatat, ada sekitar 12 orang yang mengaku sebagai yang menembak Mallaby. Namun menurut penilaian beberapa pelaku sejarah, dari sejumlah keterangan yang diberikan, cerita yang benar kemungkinan besar yang disampaikan oleh Abdul Azis. (Lihat: Barlan Setiadijaya, 10 November 1945…., hlm. 429-435.) Dul Arnowo mencatat laporan seorang saksi mata, Ali Harun, yang kemudian diteruskan ke Presiden Sukarno. <st1:city st="on">Surat</st1:city> tersebut dibawa oleh Kolonel dr. W. Hutagalung ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>, dan diserahkan langsung kepada Presiden Sukarno pada tanggal 8 November 1945.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dari berbagai penuturan, memang benar adanya penembakan dengan menggunakan pistol oleh seorang pemuda Indonesia ke arah Mallaby, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat memastikan, bahwa Mallaby memang tewas akibat tembakan tersebut. Yang menarik untuk dicermati adalah pengakuan <strong><span style="font-family:Arial">Kapten R.C. Smith dari Batalyon 6</span></strong>, Resimen Mahratta, yang pada waktu itu menjabat sebagai Liaison Officer Brigade 49. Tanggal 31 Oktober, dia memberikan laporannya yang pertama, kemudian pada bulan Februari, sehubungan dengan keterangan Tom Driberg di House of Commons. Laporan Smith dimuat oleh J.G.A. Parrot, dalam analisisnya, Who Killed Brigadier Mallaby? Kapten R.C. Smith menulis:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black">"Laporan oleh Kapten R.C. Smith.</span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black"><br /><br /><span class="longtext"><span style="background:white">Pada sekitar 1230 jam. </span>pada tanggal 30 Oktober, Capt T.L. <span style="background:white">Laughland dan aku diperintahkan oleh Kolonel LHOPugh, DSO, 2i / c (wakil komandan) dari BDE, untuk melanjutkan ke kantor-kantor pemerintah, di mana kita masing-masing mengumpulkan perwakilan Indonesia.. Dari <st1:city st="on">sana</st1:city> salah satu dari kami adalah untuk pergi ke utara, dan selatan lainnya, melalui <st1:city st="on">kota</st1:city>, dan mencoba membujuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> untuk kembali ke barak mereka. Brigadir Mallaby saat ini dalam konferensi dengan Gubernur di Kantor Pemerintah.</span></span><span style="background:white"><br /></span><span class="longtext">Setibanya di sana, kami diberitahu oleh Brigadir bahwa Indonesia telah menolak untuk mengobati dengan siapapun kecuali dia. <span style="background:white">Dengan demikian kami berangkat dengan Brigadir dan FSO (Field Security Officer), Kapten Shaw, ditambah para pemimpin berbagai pihak, di beberapa mobil, yang terkemuka yang mengibarkan bendera putih.</span></span><span style="background:white"><br /><span class="longtext">Tempat pertama yang kami pergi adalah sebuah bangunan besar sekitar 150 meter sebelah barat Sungai Kali Mas, yang membentang dari utara dan selatan melalui <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>. Salah satu Coy dari 6 Mahrattas telah mengalami bertengkar sangat kaku dalam bangunan ini terhadap sekitar <st1:city st="on">lima</st1:city> ratus <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>, dan telah dalam kesulitan.</span><br /><span class="longtext">Pada saat kedatangan kami di <st1:city st="on">sana</st1:city>, <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> dikumpulkan di sekeliling mobil, dan para pemimpin berbagai pihak berpidato kepada mereka, dalam upaya untuk membujuk mereka untuk kembali ke barak mereka. </span></span><span class="longtext">Pidato-pidato pada awalnya cukup diterima dengan baik, dan janji-janji yang perlu diberikan.</span><br /><span class="longtext">Kami kemudian masuk ke mobil dan kami berangkat ke posisi berikutnya. Kami hanya pergi sekitar 100 meter ketika kami dihentikan oleh <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> sekitar 20 meter dari Kali Mas. <span style="background:white">Sejak saat itu situasi dengan cepat memburuk. </span>Para pemimpin <st1:city st="on">massa</st1:city> mulai menghasut <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>, dan para pemimpin partai secara bertahap kehilangan kendali. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Massa</st1:place></st1:city>, yang sampai saat itu tampak cukup ramah terhadap kita, menjadi jelas mengancam: pedang yang melambai, dan pistol menunjuk pada kami dan kami ditinggalkan dengan sedikit keraguan untuk niat mereka.</span><br /><span class="longtext"><span style="background:white">Akhirnya, <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> menuntut agar pasukan dalam membangun meletakkan (sic) down senjata mereka dan berbaris (sic) keluar: mereka dan kita (sic) dijamin aman melakukan-kembali ke lapangan udara. </span>The Brigadir tegas menolak untuk mempertimbangkan proposal ini. Setelah tekanan lebih lanjut, bagaimanapun, Capt.Shaw, yang dikenal dengan beberapa <st1:country-region st="on">indonesia</st1:country-region> melalui pekerjaannya sebagai FSO, dan yang berada di bawah yang patut sejak kedatangan kami di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>, setuju dengan syarat tanggung jawab sendiri. <span style="background:white">The Brigadir sekaligus countemanded ini: pada pertimbangan lebih lanjut, ia memutuskan bahwa perusahaan telah begitu buruk di posisi sebelumnya, bahwa pertempuran lebih lanjut akan menyebabkan mereka yang dihapuskan.</span></span><span style="background:white"><br /></span><span class="longtext">Ia tidak percaya dalam melakukan-aman di sejauh diterapkan kepada kami, tetapi berpikir bahwa beberapa setidaknya perusahaan bisa lolos. <span style="background:white">Oleh Kapten Shaw dikirim ke dalam gedung untuk memberikan perintah yang diperlukan.</span></span><span style="background:white"><br /><span class="longtext">Sisanya dari kami dilucuti - kecuali untuk sebuah granat yang Kapten Laughland berhasil menjaga tersembunyi - dan dibuat untuk duduk di salah satu mobil.</span><br /><span class="longtext">Brigadir berada di sisi terdekat ke Kali Mas, Capt Laughland di tengah, dan saya sendiri di luar terdekat ke gedung di mana pasukan kami.</span><br /><span class="longtext">Ketika Kapten Shaw masuk ke gedung, <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> membawa sebuah senapan mesin untuk menutup pintu masuk. Dia dan komandan perusahaan memutuskan bahwa setiap upaya untuk berjalan keluar tak bersenjata akan menyebabkan pembantaian dan perintah untuk melepaskan tembakan diberikan.</span><br /></span><span class="longtext">Segera setelah penembakan dimulai, kami bertiga yang berada di mobil berjongkok di lantai sejauh mungkin. Seorang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> datang ke jendela Brigadir dengan senapan. Dia menembakkan empat tembakan di tiga dari kami, yang semuanya tidak terjawab. Ia pergi sementara kita shammed mati. <span style="background:white">Pertempuran berlangsung selama sekitar dua setengah jam, untuk sekitar 2030 jam, dimana waktu itu gelap. </span>Pada akhir waktu itu, tembakan mereda sampai batas tertentu, dan kita bisa mendengar teriakan seolah-olah <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> sedang dikumpulkan. <span style="background:white">Dua di antaranya datang ke mobil dan berusaha untuk mengusir itu pergi. </span>Yang gagal dan salah satu dari mereka membuka pintu belakang di samping Brigadir itu. The Brigadir bergerak, dan karena mereka melihat dari itu, bahwa ia masih hidup, ia berbicara kepada mereka dan meminta untuk dibawa ke salah satu pemimpin partai. <span style="background:white">Kedua orang <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> pergi untuk membahas ini, dan salah satu dari mereka kembali ke pintu depan di samping Brigadir itu. The Brigadir berbicara kepadanya lagi, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> menjawab, lalu tiba-tiba mengulurkan tangan dalam melalui jendela depan, dan menembak Brigadir. Butuh dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> belas detik setengah menit untuk Brigadir untuk mati, tetapi dari kebisingan ia pada akhirnya, sama sekali tidak ada keraguan bahwa ia sudah mati. (Catatan dari Parrot: Ini adalah pertama kalinya bahwa rincian saat-saat terakhir Brigadir Mallaby telah dibuat publik Dalam laporan kedua Smith menawarkan penjelasan berikut:. "Dalam laporan yang dibuat oleh Capt.Laughland dan saya sendiri pagi berikutnya kami </span>menyatakan bahwa Brigadir tewas seketika ini dilakukan dalam rangka luang perasaan keluarga.. ")</span><br /><span class="longtext"><span style="background:white">Segera setelah ia dipecat, yang bahasa Indonesia merunduk di samping mobil, dan tinggal di <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> sampai setelah Brigadir sudah mati. Aku mengambil pin dari granat yang Capt.Laughland sebelumnya dilewatkan ke saya, dan menunggu. </span>The Indonesia muncul lagi, dan melepaskan tembakan lain yang menyerempet bahu Laughland's Capt. <span style="background:white">Aku melepaskan tuas granat itu, diadakan selama dua detik untuk memastikan tidak dikembalikan dan melemparkannya keluar dari pintu yang terbuka oleh tubuh Brigadir's. Segera setelah itu meledak, Kapten Laughland dan aku keluar dari pintu di sisi saya mobil, menunggu untuk waktu yang singkat, kemudian berlari mengitari mobil dan menyelam ke Kali Mas. Ketika dua orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> di sisi mobil tidak berusaha untuk mengganggu dengan kami dianggap bahwa mereka dibunuh oleh granat-yang juga mengatur tempat duduk belakang mobil terbakar. Setelah <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> jam dalam Kali Mas, kami berhasil mencapai pasukan kami di daerah Dock. "<o:p></o:p></span></span></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Keterangan Smith ini a.l. menguatkan penjelasan Gopal, bahwa memang benar pihak Inggris yang memulai penembakan. Kesaksian Smith ini mirip dengan keterangan Abdul Azis; dan ternyata dia tidak mati seperti dugaan Smith.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Sehubungan dengan penembakan dengan senapan yang terjadi sebelum penembakan terhadap Mallaby, dalam <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> kepada Parrot tertanggal 23 November 1973, Smith menulis antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"Saya tidak tahu apa hapenned pada empat tembakan dari penembak dgn senapan tersebut. Dia mendekati mobil dari kiri (sisi Brigadiers) dengan senapan di siap, dan melihat kami bertiga. Saya tidak malu untuk mengatakan pada titik ini saya menutup mata saya dan mulai menghitung tembakan!<br />Saya pikir kami bertiga sama-sama terkejut menemukan diri kita sendiri maupun yang lain hidup setelah itu! "<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Tentu sangat luar biasa, bahwa menembak tiga orang yang sedang duduk di dalam mobil yang sempit dengan empat tembakan, namun tak satupun yang mengena. Hal ini menunjukkan, bahwa dapat dipastikan, pemilik senapan itu baru pertama kali menembak, sehingga menembak tiga orang dengan jarak mungkin paling tinggi 2 meter, empat tembakan meleset semua.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Mengenai ciri-ciri penembak Mallaby, dalam <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> kepada Parrot tanggal 20 Februari 1974, Smith menulis:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white">"... Di indonesia yang membunuh Brigadir adalah seorang anak muda sekitar 16 atau 17 kira-kira, tapi terlalu gelap untuk melihat apakah ia mengenakan seragam apapun. </span><span style="font-size:11.5pt;color:black">senjata ini merupakan pistol otomatis ... "<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">Kemudian pada 20 Februari 1974, Smith menulis kepada Parrot yang isinya antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black">"Saya tidak ingat percakapan yang penafsir India melaporkan dan sementara saya jelas tidak bisa menyatakan bahwa saya mendengar segala sesuatu yang happenned, saya rasa saya harus ingat ini, jika tidak sekarang setelah 30 tahun, tentu pada saat saya menulis saya laporan. <span style="background:white">Namun, dalam keadilan semua, saya harus mengatakan bahwa ada saat-saat ketika perhatian saya terganggu dari Brigadir sendiri. Misalnya, saya ingat menghabiskan waktu untuk mencoba meyakinkan sangat marah muda <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> bahwa saya pribadi tidak bertanggung jawab atas kematian saudaranya.</span></span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white"><br /><span class="longtext">Kembali ke laporan saya, posisi kita semua sangat erat gouped sekitar satu mobil sehingga hanya ada masalah kaki sangat sedikit di antara kita. </span></span><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black">Oleh karena itu, Brigadir Mallaby pasti mampu mendengar ketika Kapten Shaw menyetujui tuntutan <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>, itu sebabnya ia bisa membatalkan segera. Seperti yang saya katakan, ia kemudian berubah pikiran dengan harapan bahwa beberapa pria setidaknya bisa mencapai keselamatan, tetapi perintah yang ia berikan Kapten Shaw adalah bahwa pasukan dalam membangun harus meletakkan senjata mereka dan keluar tidak bersenjata, di <span style="background:white">harapan aman-perilaku.</span></span></span><span style="font-size:11.5pt;color:black;background:white"><br /><span class="longtext">Saya pasti tidak mendengar saran bahwa mereka harus diperintahkan untuk melepaskan tembakan setelah jangka waktu tertentu telah berlalu. </span></span><span class="longtext"><span style="font-size:11.5pt; color:black">Satu hal yang selalu cukup mapan dalam ingatan saya adalah bahwa perintah untuk menembak diberikan oleh Kapten Shaw sekali ia masuk ke gedung. "<o:p></o:p></span></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Yang perlu diragukan di sini adalah dugaan Smith, bahwa Mallaby tewas sebagai akibat tembakan pistol pemuda <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Seperti dalam tulisannya, dia mengatakan bahwa pada saat itu sekitar pukul 20.30 dan keadaan gelap. Memang aliran listrik di daerah tersebut telah diputus oleh pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Dia hanya mengatakan:<br />“…berdasarkan suara yang didengar dari arah Mallaby, dia yakin bahwa Mallaby telah tewas 15 – 30 detik setelah ditembak dengan pistol…”<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Selain itu dia juga mengakui, bahwa granat yang dilemparkannya melewati tubuh Mallaby telah mengakibatkan terbakarnya jok belakang mobil mereka, artinya tempat Mallaby duduk.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Menurut pemeriksaan di rumah sakit, jenazah Mallaby sangat sulit dikenali, karena hangus dan hancur. Dia dikenali melalui tanda bekas jam tangan di kedua lengannya, karena Mallaby dikenal dengan kebiasaannya untuk memakai dua jam tangan; jadi bukan identifikasi wajah atau ciri-ciri tubuh lain. Hal ini disampaikan oleh dr. Sugiri, kepada Kolonel dr. W. Hutagalung.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Seandainya keterangan Smith benar, bahwa Mallaby tidak memberikan perintah untuk memulai menembak, bahkan sebaliknya, yaitu menginstruksikan Kapten Shaw untuk memerintahkan tentara Inggris yang di dalam gedung agar mereka meletakkan senjata dan ke luar gedung tanpa senjata, maka telah terjadi pembangkangan yang berakibat fatal, yaitu perintah dari komandan kompi, Mayor Gopal, untuk memulai menembak. <strong><span style="font-family:Arial">Dilihat dari sudut mana pun, timbulnya tembak-menembak yang berakibat tewasnya Mallaby, adalah kesalahan tentara Inggris.</span></strong><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Mengenai tuduhan bahwa Mallaby tewas akibat tembakan pistol, sangat diragukan. Jelas untuk membela diri, Smith dan Laughland harus menyatakan dahulu bahwa Mallaby telah tewas ketika Smith melemparkan granat, yang kemudian justru membakar bagian belakang mobil yang mereka dan Mallaby tumpangi. Beberapa saksi mata di pihak <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> mengatakan bahwa mobil Mallaby meledak akibat granat tersebut sehingga dengan demikian, boleh dikatakan Mallaby tewas karena kesalahan pihak Inggris sendiri.<strong><span style="font-family:Arial"> Dari kronologi kejadian dapat disimpulkan, bahwa Mallaby tewas karena tembak-menembak berkobar lagi.</span></strong><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Yang sangat menarik untuk dicermati sehubungan dengan pelemparan granat oleh Kapten Smith, adalah kesaksian <strong><span style="font-family:Arial">Imam Sutrisno Trisnaningprojo</span></strong>, seorang pemuda berpangkat kapten, mantan anggota PETA. Trisnaningprojo ikut dalam iring-iringan mobil dalam rangka penyebarluasan hasil kesepakatan Sukarno-Hawthorn. <strong><span style="font-family:Arial">Bahwa Smith adalah orang yang melemparkan granat yang mengakibatkan mobil yang ditumpangi Mallaby terbakar</span></strong>, diakui oleh Smith sendiri, tetapi Trisnaningprodjo menuturkan, bahwa Smith tidak berada di dalam mobil bersama Mallaby, melainkan bersama Laughland di luar mobil ketika terjadi penembakan terhadap Mallaby. Trisnaningprojo melihat, Smith berada di dekat gedung dan melemparkan granat ke arah pemuda yang menembak Mallaby, tetapi granat meledak di sebelah mobil Mallaby yang pintu belakangnya terbuka. Jadi, Captain Smith melempar granat tidak dari dalam mobil, melainkan dari luar mobil. Ini berarti bahwa tidak ada yang mengetahui kondisi Mallaby setelah penembakan dari pemuda <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> tersebut, apakah terluka atau memang telah tewas seperti penuturan Smith.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Baik dari kesaksian Smith, maupun keterangan Trisnaningprojo yang dilengkapi sketsa lokasi pada saat kejadian, pemuda <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> menembak dengan pistol ke arah Mallaby melalui jendela depan di sisi kiri mobil, sedangkan Mallaby –masih menurut Smith- duduk di jok belakang, di sisi paling kiri. Dari posisi pemuda <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> tersebut, walaupun dia menggunakan tangan kiri, kemungkinan besar bagian tubuh Mallaby sebelah kanan yang akan terkena tembakan, dan ini biasanya tidak mematikan. Berbeda, apabila yang terkena adalah tubuh bagian kiri, di bagian jantung.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Di samping itu, juga tidak ada yang bisa memastikan, bahwa tembakan pemuda tersebut benar mengenai sasaran karena sebelumnya -juga menurut Smith- ketika bertiga masih duduk di bagian belakang mobil, ada yang menembak ke arah mereka dengan senapan sebanyak empat kali, namun tak satu peluru pun yang mengenai mereka. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa pemuda yang menembak dengan pistol, juga baru pertama kali memegang pistol, sehingga belum mahir menggunakannya.<o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Ketika diwawancarai oleh <strong><span style="font-family:Arial">Ben Anderson</span></strong> pada tanggal 13 Agustus 1962, Dul Arnowo menyatakan, bahwa dia yakin <strong><span style="font-family:Arial">Mallaby secara tidak sengaja, telah terbunuh oleh anak buahnya sendiri.</span></strong><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size:11.5pt;font-family:Arial;color:black">Dalam laporan rahasia kepada atasannya, <strong><span style="font-family:Arial">Kolonel Laurens van der Post</span></strong> mantan Gubernur Militer Inggris di Batavia/Jakarta tahun 1945, menuliskan (Sir Laurens van der Post, The Admiral’s Baby, John Murray, London, 1996):<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:11.5pt;color:black">"Rincian apa happenned di Sourabaya tidak benar-benar relevan dengan kajian ini tetapi interresting bahwa bukti yang sangat terbaru menunjukkan bahwa Mallaby Murder, jauh dari premiditatet menjadi atau pelanggaran disengaja iman, lebih disebabkan oleh kebingungan tak terlukiskan dan saraf kegembiraan semua orang di kota. <span style="background:white">Apakah Jenderal Hawthorn, Jenderal Perwira Komandan Jawa pada saat yang sama, telah tepat Negeri Sipil dan pejabat politik stafnya untuk merancang proklamasi <st1:place st="on"><st1:city st="on">malang</st1:city></st1:place> baginya dan untuk menjaga [dalam] menghubungi kontinyu dan informasi dengan populasi, kisah Sourabaya mungkin telah berbeda.</span></span><span style="font-size:11.5pt"><o:p></o:p></span></p>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-40868992757861384842010-01-16T16:43:00.002+07:002010-01-16T16:51:31.362+07:00DEFINISI TAMAN<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><st1:place st="on"><span lang="EN-US">Taman</span></st1:place><span lang="EN-US"> adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di buat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan bentuk alami. <st1:place st="on">Taman</st1:place> dapat di bagi dalam taman alami dan taman buatan. <st1:place st="on">Taman</st1:place> yang sering di jumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi dan taman botani.<br /><o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="EN-US">Taman berasal dari kata <i style="">Gard </i>yang berarti<i style=""> menjaga</i> dan<i style=""> <st1:city st="on"><st1:place st="on">Eden</st1:place></st1:city></i> yang berarti <i style="">kesenangan,</i> jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang di gunakan untuk kesenangan yang di jaga keberadaannya. Pada zaman dahulu, taman hanya di miliki oleh para bangsawan, yang mana tidak semua orang dapat masuk di dalamnya</span></p>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-41408017261157795052010-01-08T16:40:00.002+07:002010-01-08T16:44:16.805+07:00SISWA ST.PAULUS SIDIKALANG MERAIH JUARA I LOMBA MATEMATIKA IPA TINGKAT SMP TAHUN 2009 YANG DISELENGG<table width="100%" bgcolor="#ffffff" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr></tr><tr><td width="12" background="images/border_u.gif" height="20"><br /></td> <td valign="top"> <div align=""> <table width="100%" align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr><td><table width="100%" bgcolor="#ffffff" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr></tr><tr><td width="12" background="images/border_u.gif" height="20"><br /></td> <td valign="top"> <div align=""> <table width="100%" align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr><td> <table width="100%" border="0"> <!---<tr> <td align="left" class="login"><a style="cursor:hand" onclick="history.back()">back</a></td> </tr>---> <tbody><tr> <td align="left"><br /></td> </tr> <tr> <td class="berita"> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family:verdana;font-size:78%;"><img src="http://www.dairikab.go.id/administrator/FileUpload/piala.jpeg" alt="" /> <p><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves> <w:trackformatting> <w:punctuationkerning> <w:validateagainstschemas> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables> <w:snaptogridincell> <w:wraptextwithpunct> <w:useasianbreakrules> <w:dontgrowautofit> <w:splitpgbreakandparamark> <w:dontvertaligncellwithsp> <w:dontbreakconstrainedforcedtables> <w:dontvertalignintxbx> <w:word11kerningpairs> <w:cachedcolbalance> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=" "> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> <!--[if gte mso 10]> <mce:style><! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} --> <!--[endif]--></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ruth Mutiara Angelina Manullang, Siswa kelas 9 SMP St.Paulus Sidikalang Meraih Juara I Lomba MIPA (Matemamtika IPA) Tingkat SMP Tahun 2009 yang diselenggarakan Yayasan Soposurung, Sabtu (14/3) di asrama Soposurung, Balige Taput, Pematang Siantar, Dairi, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Toba Samosir dan Tapanuli Utara.</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Atas Prestasi tersebut, piala bergilir lomba MIPA Yayasan Soposurung di boyong ke Dairi.Selain itu Ruth juga membawa pulang Piala Tetap, Piagam dan uang pembinaan dari yayasan Soposurung sejumlah Rp.850 ribu. Piala dan<span> </span>Hadiah itu sendiri diserahkan Alasan Sitorus dari Yayasan Soposurung.</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menurut kepala sekolah SMP St.Paulus Sidikalang Suster Kornelia Tumanggor didampingi Wakil Kepala Sekolah M.Situmorang Dan Guru Pembimbing B.Samosir Kepada Wartawan, Senin (16/3) di<span> </span>Sidikalang, prestasi yang diperoleh Ruth membuat bangga pihak sekolah. Ruth sendiri sebelum ini juga Mewakili Sumatera Utara dalam olimpiade IPA di Makasar pertengahan 2008 lalu.</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ditanya harapannya, suster mengatakan perhatian dari Dinas Pendidikan Dairi sewajarnya bisa lebih optimal dalam pembinaan siswa-siswi yang berprestasi membawa harum nama Dairi melalui perlombaan atau olimpiade. Perhatian dari Dinas Pendidikan dinilai akan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk meraih prestasi. Pada lomba di Soposurung tersebut, SMP St. Paulus diwakili dua siswa, Ruth dan Tolapma Sihombing</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada Senin siang kemarin dilakukan upacara singkat disaksikan seluruh siswa dan para guru di halaman SMP St.Paulus Sidikalang. Wakil Kepala Sekolah mengumumkan prestasi tersebut dan Ruth menyerahkan piala tetap untuk disimpan di siekolah.Ditanya bagaimana perasaanya, Ruth mengaku senang dan bangga bisa membawa harum nama sekolah dan juga Kabupaten Dairi lewat lomba MIPA itu.</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber<span> </span>: SIB</p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gambar terkait : www.ftsl.itb.ac.id</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">***</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Buat kak ruth mannullang, selamat ya kak, ini saya willy barasa mengucapkan selamat kepada kakak. Selain itu kak, tingkatkan prestasi kakak ya?</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">.....................................................................................<br /></p></span></div></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></div></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></div></td></tr></tbody></table>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-14976880528041753712009-11-26T18:05:00.001+07:002009-11-26T18:08:35.066+07:00Daftar Penemu Dari Indonesia1. Abdul Jamil Ridho & Niti Soedigdo - Penemu Varietas Unggul Singkong Raksasa<br />2. Adi Rahman Adiwoso - Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit<br />3. Alexander Kawilarang - Penemu Kapal Ikan Bersirip<br />4. Andrias Wiji Setio Pamuji - Penemu Reaktor Biogas<br />5. Arief Mulyana Djumra - Penemu Pemacu Produktifitas dan Kualitas Udang dan Ikan<br />6. Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB - Penemu Bahan Pendingin Baru yang Lebih Hemat Energi<br />7. Ayub S. Parnata - Penemu Bakteri Kompos Organik<br />8. Bacharuddin Jusuf Habibie - Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)<br />9. Budi Noviantoro - Penemu Klip Penambat Bantalan Kereta Api dengan Dua Gigi<br />10. Dani Hilman Natawijaya - Penemu Indikator Alam (Terumbu Karang) terhadap Siklus Gempa<br /><br />11. Djuanda Suraatmadja - Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan<br />12. Eddyman, Intan Elfarini & Kanaka Sundhoro - Penemu Obat Antinyamuk Alami dan Murah<br />13. Evvy Kartini - Penemu Penghantar Listrik Berbahan Gelas<br />14. Fuad Affandi - Penemu Pupuk Alami dari Air Liur<br />15. Herman Johannes - Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan<br />16. I Gede Ngurah Wididana - Penemu Formula Minyak Oles Bokhasi<br />17. I Made Budi - Penemu Formula Sari Buah Merah untuk Pengobatan<br />18. Lalu Selamat Martadinata - Penemu Alat Pemanggil Ikan<br />19. M. Djoko Srihono - Penemu Penjernih Air Limbah<br />20. Maruni Wiwin Diarti - Penemu Senyawa Antimikroba dari Rumput Laut<br />21. Minto - Penemu Kompor dan Pengering Hasil Tani dengan Tenaga Matahari<br />22. Mumu Sutisna - Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi<br />23. Mulyoto Pangestu - Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma<br />24. Neny Nurainy - Penemu Varian Virus Hepatitis B Indonesia<br />25. Puji Slamet Arif - Penemu Motor Listrik Hemat Energi<br />26. Rahmiana Zein - Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi<br />27. Randall Hartolaksono - Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan<br />28. Rizal & Juffri Sahroni - Penemu Penghemat Bahan Bakar Diesel<br />29. Robert Manurung - Penemu Minyak Jarak Murni<br />30. Saverinus Nurak - Penemu Mesin Pompa Tangan Berkekuatan Tinggi<br />31. Sutjipto & Ryantori - Penemu Konstruksi Fondasi Sarang Laba-laba<br />32. Sutrisno - Penemu Alat Perangkap Lalat Buah<br />33. Sedijatmo - Penemu Konstruksi Fondasi Cakar Ayam<br />34. Septinus George Saa - Penemu Rumus Penghitung antara Dua Titik Rangkaian Resistor<br />35. Sofin Hadi - Penemu Metode Cincin untuk Sunat Tanpa Luka<br />36. Sri Wuryani, Mustadjab, Euis M. Nirmala, Siwi Hardiastuti - Penemu Pengawet Aroma dalam Hampa<br />37. Tjokorda Raka Sukawati - Penemu Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu<br />38. Warsimin Adiwarsito - Penemu Marmer Buatan<br />39. Widowati Siswomihardjo - Penemu Bahan Baru untuk Gigi Palsu yang Lebih Aman dan Murah<br />40. Windu Hernowo - Penemu Penghemat Bahan Bakar Mesin<br />41. Yanto Lunardi Iskandar - Anggota Tim Penemu HIV & Metode Peningkatan Hematopoiesis<br />42. Yudi Utomo Imardjoko - Penemu Kontainer Limbah Nuklir<br />43. Zahlul Badaruddin - Penemu Zahlul Integrated Unit (Desain Sistem Efisien untuk Produksi Obat/Kimia)willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-15771931766857478882009-11-22T19:14:00.006+07:002009-12-28T17:04:15.543+07:00PERANAN KAUM MUDA YANG MEMBANGUN DIRI DALAM KOMPETISI GLOBAL<img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" /><img src="file:///D:/foto-foto/Picture%20010.jpg" alt="" />Pada umumnya, generasi muda akan membangun diri dalam menghadapi suatu kompetisi global. Sebelumnya, apakah Anda sudah mengetahui maksud dari kalimat “Upaya generasi muda yang membangun kapasilitas diri dalam kompetisi global” ? dari kalimat tersebut kita dapat mengambil beberapa hal yang penting, yaitu :<br /><br />· Generasi Muda à Kaum muda atau dapat juga dikatakan sebagai generasi penerus untuk menggantikan para generasi Tua<br /><br />· Kapasilitas Diri à Ruang yang tersedia di dalam diri kita. Bukan maksud ruang kosong, tetapi suatu tempat yang menyimpan bakat atau keahlian yang kita miliki<br /><br />· Kompetisi Global à Secara singkatnya, adalah pertandingan secara umum<br /><br />Dari pemahaman diatas, dapat diperjelas bahwa setiap generasi muda memiliki upaya untuk membangun diri dalam menghadapi suatu perlombaan ataupun pertandingan yang diselenggarakan.<br /><br />Generasi muda sering menghadapi beragam kompetisi global. Dalam menghadapi kompetisi tersebut, banyak para generasi muda yang ingin mencapai sesuatu yang diinginkan agar dapat mencapai hal tersebut, maka kita selaku generasi muda harus mampu menyelesaikan berbagai macam kriteria ataupun syarat-syarat yang harus terpenuhi. Dalam hal ini, bagaimanakah cara para generasi muda untuk memenuhi semua syarat-syarat tersebut ? maka para generasi muda harus memiliki upaya untuk membagun kapasilitas diri dalam menghadapi kompeti global.<br /><br />Karangan ini bertujuan agar para generasi muda dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu dalam menghadapi berbagai kompetisi yang diselenggarakan secara umum . maka dari itu penulis mengajak para generasi muda untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum kegiatan kompetisi berlangsung. Disamping itu, agar tercipta kejujuran dan ketenangan disaat kompetisi berlangsung.<br /><br />Dewasa ini, para generasi muda sering menghadapi berbagai konflik maupun permasalahan. Terdapat dua masalah penting dalam menghadapi kompetisi global. Masalah-masalah tersebut, diidentifikasi dan dirumuskan dalam pertanyaan bagaimana keterampilan dan sumber daya yang dimiliki ? yang Pertama, tenttu saja kita harus mempunyai keterampilan yang lebih dibandingkan dengan pesaing kita. Jika kita memiliki keterampilan yang lebih rendah dari pesaing kita, maka kita harus memperbanyak aktivitas maupun kegiatan latihan. Begitu juga dengan peralatan, kita harus memiliki fasilitas peralatan yang lengkap agar dapat memmbantu perkembangan keterampilan yang kita miliki. Yang kedua, tentang sumber daya yang dimiliki tantangan kaum muda dalam kompetisi global meliputi perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membuat terobosan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan pengembangan Intelektualitas lewat membaca. Kemampuan SDM yang terbatas menjadi faktor kelemahan terutama yang dialami para kaum muda yang berada di daerah terpencil ataupun pedesaan . kemampuan SDM yang rendah pada generasi muda menyebabkan latihan dalam membangun diri pada sektor-sektor tertentu kurang potensial. Akhirnya, dapat menyebabkan keterampilan dasar yang dimiliki oleh generasi muda akan melemah.<br /><br />Lalu, bagaimanakah dengan pengembangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi? Untuk dapat menjawabnya, kita harus mengumpulkan beberapa data ataupun fakta yang akhirnya dapat membantu kita. Pengembangan kualitas kelompok kaum muda dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi , kemudayaan dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat dan, berekpresi mutlak melakukan secara serius. Pendidikan yang berkualitas sangat menuntut penenuhan kebebasan berekspresi seluas mungkin. Kebebasan berekspresi dan memperoleh informasi melalui media juga merupakan hal vital dalam pengembangan diri yang berkelanjutan. Selain itu, bagaimana mempertahankan posisi dalam hal bersaing ? mempertahankan posisi dalam hal bersaing tidak muda dilakukan oleh para generasi muda yang terlibat didalamnya. Kita harus dapat bersikap optimis untuk menjadi pemenang dalam suatu kompetisi yang diadakan. Selain itu, kita juga tidak boleh menganggap rendah pesaing kita karena kemungkinan dibalik itu semua, ada keterampilan atau hal-hal baru yang dimilikinya yang lebih tinggi dari kita. Jadi, kata kuncinya adalah kita harus dapat menahan diri dalam melakukan hal yang sia-sia atau hal yang dapat memperlambat pengembangan keterampilan yang kita miliki. Jadi, bagaimana dengan refreshing diri ? refreshing diri itu boleh-boleh saja, hanya tidak boleh dilakukan secara terus menerus. Misalnya diadakannya refreshing diri setiap hari.<br /><br />Menurut anda, bagaimana keadaan para generasi muda sekarang ini ? apakah para kaum muda sekarang ini sudah mandiri ? tentunya, para kaum muda sekarang ini belum dikatakan mandiri, karena para generasi muda tidak tahan merasakan pahitnya kehidupan yang ada dan hidup dengan tidak adanya tanggung jawab yang diterapkan dalam hidupnya. Seperti yang kita ketahui, para generasi muda sekarang banyak yang bermalas-malasan, sehingga mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan. Setiap ada kompetisi yang diselenggarakan, terlebih dahulu para generasi muda melihat syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ketentuan yang berlaku. Jika ada syarat-syarat yang susah untuk terpenuhi, maka para generasi muda merasa lebih rendah dari pada pesaing. Apakah respon Anda tentang kejadian seperti itu ? secara otomatis kita tidak akan setuju dengan perbuatan seperti itu. Perbuatan seperti itu dapat membuat kita minder atau memiliki rasa kurang percaya diri akan keterampilan dan kemampuan yang kita miliki sendiri. Maka dari itu, janganlah kita meniru seperti itu karena hal tersebut hanya membuat kita semakin rendah dibandingkan dengan yang lain.<br /><br />Bilamana generasi muda tak ingin tertinggal, dalam peran sertanya disegala lini kehidupan, untuk meraih cita-cita masa depan yang lebih baik, namun kedepan merupakan era kompetisi yang semakin ketat, maka mulai sekarang generasi muda harus mempersiapkan diri dalam menghadapi kompetisi global. Dengan demikian , generasi muda dituntut lebih banyak belajar untuk mengembangkan keahlian yang dimilikinya, baik dibidang teknologi maupun ilmu pengetahuan untuk membekali diri, seghingga mampu bersaing dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan.<br /><br />Generasi muda sekarang ini, semakin meningkatkan eksistensinya, untuk berbuat yang lebih baik bagi dirinya sendiri. Sesuai dengan potensi yang dimiliki, mari kita bersama-sama membangun keahlian dan keterampilan yang kita miliki. Selain dari itu, para Pemerintah Daerah juga harus meningkatkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan generasi muda. Melalui kebijakan seperti itu, akan sangat dekat generasi muda terketuk hatinya, untuk berlomba-lomba dan lebih bersemangat dalam membekali diri. Generasi muda harus mempu mempersiapkan diri dengan bangus dan secara berkualitas, dalam menghadapi tantangan yang ada dari kompetisi global.<br /><br />Kaum muda harus mempunyai upaya untuk membangun dirinya dalam menghadapi berbagai kompetisi. Yang pertama, kita jangan takut menghadapi berbagai kompetisi yang ada, bilamana kita harus memiliki keberanian yang tangguh dan mencobanya terlebih dahulu. Yang kedua, janganlah kita menganggap rendah kompetisi tersebut, karena jika kita menganggap rendah, maka hal itulah yang akan membuat kita untuk tidak berusaha mengembangkan keterampilan yang kita miliki atau sesuatu yang ingin kita capai. Yang ketiga, kita harus mengetahui samapi dimana tingkat IQ pesaing kita. Jika tingkat IQ lawan kita lebih tinggi dibandingkan dengan lawan kita, maka kita harus memperbanyak latihan. Yang keempat adalah para kaum muda harus mengetahui sampai dimana tingkat kecerdasanya sendiri. Ada tiga kecerdasan pokok yang harus kita latih agar dapat bermanfaat bagi kita. Tiga kecerdasan itu ialah :<br /><br />· Kecerdasan Intelektual à Merupakan tingkat IQ atau kecerdasan yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Kita harus melatih kecerdasan IQ agar dapat menjadi orang yang profesional.<br /><br />· Kecerdasan Emosional à Kecerdasan yang menyangkut tentang emosi. Kita harus dapat mengendalikan emosi kita dimanapun itu. Karena jika kita tak bisa mengendalikan emosi, maka kita tidak akan bisa melaksanakan sesuatu hal yang harus dikerjakan dalam sebuah kompetisi dengan baik. Misalnya, dalam melaksanakan beberapa hal disaat kompetisi berlangsung, kita cemberut dan marah karena tidak dapat melaksanakannya. Hal itu akan membuat kita putus asa.<br /><br />· Kecerdasan Spiritual à Kecerdasan yang ada hubungannya dengan keagamaan yang menyangkut tentang Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kita harus tetap memuliakan Allah kapan dan bagaimanapun keadaan yang kita alami sekarang.<br /><br />Tiga kecerdasan pokok tersebutlah yang harus kita latih agar dapat menjadi orang yang sukses dan profesional dalam menghadapi kompetisi global.<br /><br />Jadi, untuk memperingkatnya kita selaku generasi muda harus tetap mengembangkan keterampilan yang kita miliki, jangan menganggap rendah siapapun juga serta mengembangkan tiga kecerdasan pokok yang ada. Penulis mengajak generasi muda untuk tetap berjuang dalam melakukan tindakan apa saja dianggapnya benar. Kita harus mencoba terlebih dahulu sebelum berkata tidak bisa.<br /><br />Akhir kata penulis mengatakan semoga karangan ini bermanfaat bagi siapapun juga yang akhirnya dapat menjadi pembangun diri ataupun pedoman dalam dirinya. Demikianlah karangan ini dibuat, penulis mengucapkan terima kasih.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5TYIvqV0CdH6Jsg0zpd3JfI2o78v2-m9oGH_BdTNVkBUAzKM6x0BCoYLLGkUoEHa11ScfzB-bcl6ng-lFlyQyXVUttA3XkdhUiwbsfX3AC7Cr9sf8rzdrOLgELWFsjKABFgPEHhi1U6Di/s1600/willy.jpeg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 119px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5TYIvqV0CdH6Jsg0zpd3JfI2o78v2-m9oGH_BdTNVkBUAzKM6x0BCoYLLGkUoEHa11ScfzB-bcl6ng-lFlyQyXVUttA3XkdhUiwbsfX3AC7Cr9sf8rzdrOLgELWFsjKABFgPEHhi1U6Di/s200/willy.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5406897966363763762" border="0" /></a><br /><br />Karya : Willy Barasawillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-41153471892841775042009-11-18T21:57:00.005+07:002009-11-18T22:04:05.187+07:00Sepatu Wanita Termahal di Dunia<div style="text-align: center;">Sepatu Wanita<br /></div><br /><br />Yeah…, artikel iseng ini berjudul “Sepatu Wanita Termahal di Dunia”. Teman-teman masih ingat toh dengan dongeng Cinderela? berikut saya sedotin sepatu-sepatunya si Cinderela…<br /><br />Klik gambar ketawa berikut :D untuk merubah ke Bahasa Indonesia<br /><br />Most expensive women's shoes - Stuart Weitzman's Ruby Slippers<br /><br />Stuart Weitzman’s Ruby Slippers<br />$1.2 million<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9timvul42H518p3pA72zNRyxigeQgxE5HYx6I0MoULLutT2FM52Lt_dpmtdvMbm5d1xWBA-Q8_F-gaII5_hw4rNLgVi30t31y2PlkJAyBhRZyTg8PN-9SeoZgoSAXndb08LTtyLNYCtoY/s1600/expensive-womens-shoes-weitzman-le-vian.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 117px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9timvul42H518p3pA72zNRyxigeQgxE5HYx6I0MoULLutT2FM52Lt_dpmtdvMbm5d1xWBA-Q8_F-gaII5_hw4rNLgVi30t31y2PlkJAyBhRZyTg8PN-9SeoZgoSAXndb08LTtyLNYCtoY/s200/expensive-womens-shoes-weitzman-le-vian.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405458575063927362" /></a><br /><br />Based on their namesake footwear from The Wizard of Oz, these extravagant slippers were designed for the 2003 Oscars. Unfortunately, they were never worn due to the solemn mood of the times. They are studded with 642 Burma rubies weighing in at 123.33 carats. The settings are made of half a pound of platinum. These shoes were made with the help of Oscar Heyman Bros.<br /><br /><br />Most expensive women's shoes - Stuart Weitzman's Cinderella Slippers<br /><br />Stuart Weitzman’s Cinderella Slippers<br />$2 million<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH5BQpN2S6_0neA4mhCp4ce5UI_60_me4n5vioa0krtZy5p7bTrGyj7VZfucVYLfokFbR6FKZoov08GB0FyZVxpo-DhJUZDOjJbPIkC2uUpA2HMDHYUjsgm_uQQLeFhENHWGk8UI-pmIta/s1600/expensive-womens-shoes-weitzman-cinderella-slippers.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH5BQpN2S6_0neA4mhCp4ce5UI_60_me4n5vioa0krtZy5p7bTrGyj7VZfucVYLfokFbR6FKZoov08GB0FyZVxpo-DhJUZDOjJbPIkC2uUpA2HMDHYUjsgm_uQQLeFhENHWGk8UI-pmIta/s200/expensive-womens-shoes-weitzman-cinderella-slippers.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405458787148917346" /></a><br /><br />Worn by singer Alison Krauss at the 2004 Academy Awards, these shoes were Weitzman’s next pair of fantasy-themed slippers. They are studded with 565 Kwiat diamonds—55 carats of clear diamonds and a single 5-carat gem. Unfortunately, they’re probably not made of glass. They are currently on display in Beverly Hills, California.<br /><br /><br />Most expensive women's shoes - Stuart Weitzman and Le Vian evening shoes<br /><br />Stuart Weitzman and Le Vian evening shoes<br />$2 million<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilvffWjSjrAhSPh2svwz2ZTqyjr2o7V4bzMevoG4Z1FDCEzVDmOTtqHghdmNJYAlVv66aRYT4sF9CfBmhN952g2a-V8yhwlON87wNJLc2o38SD0sDvnWiQpBbWHBccjCAC2r76VoaW6FQ/s1600/expensive-womens-shoes-weitzman-ruby-slippers.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 139px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilvffWjSjrAhSPh2svwz2ZTqyjr2o7V4bzMevoG4Z1FDCEzVDmOTtqHghdmNJYAlVv66aRYT4sF9CfBmhN952g2a-V8yhwlON87wNJLc2o38SD0sDvnWiQpBbWHBccjCAC2r76VoaW6FQ/s200/expensive-womens-shoes-weitzman-ruby-slippers.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405458957543080466" /></a><br /><br />Made in conjunction between Stuart Weitzman and the 500-year-old tradition of the Le Vian name, these stunning slippers are made of silver leather set with over 200 carats of precious stones. There are over 185 carats of museum-quality tanzanite gemstones along the ankle bracelets, including the two 16-carat gems hanging from each. Additionally, there are 28 carats of diamonds along the front straps.<br /><br /><br /><br />Most expensive women's shoes - Harry Winston's Ruby Slippers<br /><br />Harry Winston’s Ruby Slippers<br />$3 million<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWHRWtZy07SGr05jfNa8iAyiS4b5aD89UrB4rvFYypPaapS_tVDIdIfbOm9B8Kwy_WeVc9Oc800qXF0K8dPZd6AUmuQ8pjTAcWb2DPm_Dt_p32nQ_tOcQBabtLjOxMLGaJFZXmRQi8QizV/s1600/expensive-womens-shoes-harry-winston.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWHRWtZy07SGr05jfNa8iAyiS4b5aD89UrB4rvFYypPaapS_tVDIdIfbOm9B8Kwy_WeVc9Oc800qXF0K8dPZd6AUmuQ8pjTAcWb2DPm_Dt_p32nQ_tOcQBabtLjOxMLGaJFZXmRQi8QizV/s200/expensive-womens-shoes-harry-winston.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405459190378370754" /></a><br /><br />While the original ruby slippers worn by Judy Garland were made with sequins, these spectacular slippers designed by Ronald Winston of the House of Harry Winston to mark the classic movie’s fiftieth anniversary used real rubies. The slippers include 4,600 rubies totaling 1,350 carats (as well as 50 carats of diamonds) which took craftsman Javiar Barerra two months to set. Made in 1989, the world’s most expensive shoes were still on sale in 2000.willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-9681854145107219482009-11-18T21:50:00.005+07:002009-11-18T21:55:29.103+07:00Gigi Palsu Termahal di Dunia<div style="text-align: center;"> Gigi Palsu<br /></div><br /><br />Well…, teman-teman sudah tahu nda’ gigi palsu termahal di dunia tuh keq apa? coba kita lihat yuuuk…<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFFxkZEuTe7m0X-DoNCQinLUd8jsk4u1YPYIFKj8q_98Zfu2KFVojNnNiesgJ-y4IRe1yL-wOIB6zae5iJX5Nn9N8Em7EXm364CjyhZ1gOwU2URt5Ly-1_ncWqWZv15Ob9SOunRFblls9g/s1600/gigipalsu.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 71px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFFxkZEuTe7m0X-DoNCQinLUd8jsk4u1YPYIFKj8q_98Zfu2KFVojNnNiesgJ-y4IRe1yL-wOIB6zae5iJX5Nn9N8Em7EXm364CjyhZ1gOwU2URt5Ly-1_ncWqWZv15Ob9SOunRFblls9g/s200/gigipalsu.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405456537496786146" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieVt0pXVTBkFLbJzNuejIlp-X1broRp4Weu1W2uVsofwHIr8eNtb9fMksh5vEcV47Q22ca_FFQNFv0T0vJZt2TgRYD7SNL2wLbhaNuwnHfg_u__JfKkjngPKtHH1trjleqyTiBvWEVloFx/s1600/gigipalsu1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 71px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieVt0pXVTBkFLbJzNuejIlp-X1broRp4Weu1W2uVsofwHIr8eNtb9fMksh5vEcV47Q22ca_FFQNFv0T0vJZt2TgRYD7SNL2wLbhaNuwnHfg_u__JfKkjngPKtHH1trjleqyTiBvWEVloFx/s200/gigipalsu1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405456692642469554" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9RLltjp4tLpKseq8tRObQM845WmKuQ3hfhTLZsp4_a6PxZ3DS7BcjHqdQFoijfVNk_3usxj5HTKGL7UUd6qcWs0zMhr9_FN9pw6ehGo8nxGUNZl2oxn4-KKK4ryQuCgiWn2eGGpRtVlm/s1600/gigipalsu2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 148px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9RLltjp4tLpKseq8tRObQM845WmKuQ3hfhTLZsp4_a6PxZ3DS7BcjHqdQFoijfVNk_3usxj5HTKGL7UUd6qcWs0zMhr9_FN9pw6ehGo8nxGUNZl2oxn4-KKK4ryQuCgiWn2eGGpRtVlm/s200/gigipalsu2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405456998993503362" border="0" /></a>willybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-4510666134849972532009-11-18T21:28:00.003+07:002009-11-18T21:33:40.749+07:00Adding a Google Gadget to your blogBerikut penyajian yang saya berikan dalam mempercepat pengeposan.<br /><br />Mari sama-sama kita lihat videonya.<br /><br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/-OVRlXn9mAs&hl=en_US&fs=1&"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/-OVRlXn9mAs&hl=en_US&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br /><br />Sumber : Willybarasa.blogspot.comwillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-52701850348866776352009-11-18T21:23:00.004+07:002009-11-18T21:27:40.922+07:00Ebook Termahal di Dunia<div style="text-align: center;"> Ebook Termahal<br /></div><br />Yeah…, setelah iseng-iseng ngobok-obok tentang buku termahal di dunia, kali ini ngebahas tentang ebook termahal di dunia, mau lihat liputannya silahkan dilanjuuut…<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3_ileIv7UJFl95YV3xcJ_87WLTJslIBC0fO4xW_zy7wvMMIIl6EFXuR1CHv8zsozDmwapMmHJbBdgH7CR9276W10tVCEICx44zcXQ-WYpHEnEt1U3xU7gDSv5vnFyQRuV9_Fsi6O9IZU/s1600/ebook-termahal-di-dunia-wa-wa-wa-wa.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 135px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3_ileIv7UJFl95YV3xcJ_87WLTJslIBC0fO4xW_zy7wvMMIIl6EFXuR1CHv8zsozDmwapMmHJbBdgH7CR9276W10tVCEICx44zcXQ-WYpHEnEt1U3xU7gDSv5vnFyQRuV9_Fsi6O9IZU/s200/ebook-termahal-di-dunia-wa-wa-wa-wa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405449614511581426" border="0" /></a><br /><br />“Nuclear Energy,” tersedia melalui Amazon Kindle e-book reader, terdiri dari tiga volume “Energi Technologies” dan dimaksudkan untuk digunakan oleh para ilmuwan, teknisi dan mahasiswa yang membutuhkan referensi untuk semua teknologi tenaga nuklir. Ebook ini berguna untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Salinan cetak harganya $ 7790. Buat penggguna Kindle dapat diskon 20%, isi 602-halaman.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD25I7Tn7oAOM1Jl6EBPKNyuufbzARxOkEeVejVGVMMauPnuhbLdgEHkZ8bwJ6IlyyR6Wc3pHz7Iyey98jS1BqZmVujpdudwAa7pARgenNWzs1DYg8UO0UZvbhsT1sKkFNiXLMCSfk9Fwg/s1600/ebook-termahal-di-dunia2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 122px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD25I7Tn7oAOM1Jl6EBPKNyuufbzARxOkEeVejVGVMMauPnuhbLdgEHkZ8bwJ6IlyyR6Wc3pHz7Iyey98jS1BqZmVujpdudwAa7pARgenNWzs1DYg8UO0UZvbhsT1sKkFNiXLMCSfk9Fwg/s200/ebook-termahal-di-dunia2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405449836898307842" border="0" /></a><br /><br />Gimana? mau beli buat koleksi Ebook teman-teman? :D<br /><br />Sumber : SoloCyberCitywillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-20724540461636268282009-11-18T21:14:00.007+07:002009-11-18T21:22:56.273+07:00Mouse Termahal Di DuniaMouse Termahal<br /><br /><br />Yeah…, teman-teman udah pada tahu belum mouse termahal di dunia keq apa?…<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJi43D_1KwwZ6TksW3YuFplvX6taT_CXNMrzwoU6SVvtLx-rw4DiJhXRKq4KY3oayyRY6FLZ2pc80zWWQ6B73kvT5AS_dZE5XEzam3VHEqa8BSwNuBhDgROVuxaxi4pSHhxVkLEnF8jMDk/s1600/mouse-termahal.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 63px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJi43D_1KwwZ6TksW3YuFplvX6taT_CXNMrzwoU6SVvtLx-rw4DiJhXRKq4KY3oayyRY6FLZ2pc80zWWQ6B73kvT5AS_dZE5XEzam3VHEqa8BSwNuBhDgROVuxaxi4pSHhxVkLEnF8jMDk/s200/mouse-termahal.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405448179910246866" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzUVc9bLc2oO1C7Rsk6QDRIiByRA-bMDod17GC8vtfTjWdt9UmkpgLHes6d-vaDe1PVblPe3uvonvFCNApysWPzy5GWlEUpLjP1HSVFuKeegcgoAc2hFvi-4Qs-mQ9hNUXEc0QGoWlkTN/s1600/mouse-termahal2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 98px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzUVc9bLc2oO1C7Rsk6QDRIiByRA-bMDod17GC8vtfTjWdt9UmkpgLHes6d-vaDe1PVblPe3uvonvFCNApysWPzy5GWlEUpLjP1HSVFuKeegcgoAc2hFvi-4Qs-mQ9hNUXEc0QGoWlkTN/s200/mouse-termahal2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405448341773383186" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR44uDJ2dGzlp9jESV9hst_uIUWvUMPjrMmS536kx2DcYic-DE2leRnzWMx9uYn0qoRerMcv2v2-RQTzmOP6PMfvZYda7-DanjslBWa-ovCRlVmPlp4l_eQBMvJDHBJxKPSQObfNWoje_T/s1600/mouse-termahal31.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 109px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR44uDJ2dGzlp9jESV9hst_uIUWvUMPjrMmS536kx2DcYic-DE2leRnzWMx9uYn0qoRerMcv2v2-RQTzmOP6PMfvZYda7-DanjslBWa-ovCRlVmPlp4l_eQBMvJDHBJxKPSQObfNWoje_T/s200/mouse-termahal31.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405448505840823234" border="0" /></a><br /><br />Ada dua tipe ”Diamond Flower” dan “Scattered Diamond” yang bikin mahal mouse dilapis dengan emas putih dan 59 butir berlian. Garansi mouse 3 tahun. Anda berminat silahkan menuju T.K.P. … :D<br /><br />Sumber : SoloCyberCitywillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1374604447973157218.post-41048392741134362009-11-18T21:10:00.003+07:002009-11-18T21:14:03.937+07:00Printer Termahal di Dunia<div style="text-align: center;"> Printer Termahal<br /></div><br />Hewlett Packard Laser Printer HP1160 berbodi emas 24 karat ini ditawarkan untuk pasar Timur Tengah. Tidak ada fitur khusus di printer ini hanya bodi dari emas atau perak. Printer termahal ini ditawarkan $ 20,000…<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7buwY2WBISPq4J8kSZnFjeruMZ_xBH2eE5vUpqR8Q-7PVPhVmv3F6uBeTLluiVmrUlLOKmVIhacOYT0YBN9O1U6ksRduY5yDEebKlDIpiKp5zz117Y62qhoVT3x4s9TbRrTfwhkN4ofNk/s1600/printer-termahal.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7buwY2WBISPq4J8kSZnFjeruMZ_xBH2eE5vUpqR8Q-7PVPhVmv3F6uBeTLluiVmrUlLOKmVIhacOYT0YBN9O1U6ksRduY5yDEebKlDIpiKp5zz117Y62qhoVT3x4s9TbRrTfwhkN4ofNk/s200/printer-termahal.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405446419576686066" border="0" /></a><br /><br /><br />Sumber : SoloCyberCitywillybarasahttp://www.blogger.com/profile/08839336340976683014noreply@blogger.com0